Setelah keluar dari ruangan dokter, Namjoon dan Jieun berjalan menuju kursi pengunjung yang berada tidak jauh untuk menemui Seokjin, Oma, Taehyung dan Jaehyun.
Pagi itu, Jaehyun secara khusus mendapat ijin dari wali kelas untuk datang terlambat karena ingin pergi kerumah sakit untuk mengetahui hasil cek up kesehatan Jungkook.
Sang wali kelas yang juga ikut khawatir dengan keadaan Jungkook, akhirnya memberi ijin Jaehyun dan meminta Jaehyun untuk melapor kepadanya begitu mendapatkan kabar hasil tesnya.
"Gimana hasil tes nya, Joon?" tanya Seokjin.
Sejenak Namjoon menghela nafas lalu memberitahu mereka 2 kabar, satu baik dan satunya buruk.
Kabar baiknya dokter menyatakan hasil tes terbaru menunjukkan bahwa ada kesalahan dari hasil tes lama.
Jungkook tidak mengidap gangguan kelelahan kronis karena faktor keturunan dari kakeknya tetapi mengidap penyakit lain yang memiliki gejala yang sama. Tetapi untuk yang satu ini masih memiliki harapan untuk bisa disembuhkan.
Kabar buruknya, karena kesalahan diagnosa awal akhirnya penyakit ini terlambat diketahui sehingga sekarang telah berkembang dan harus segera ditangani dengan serius sebelum terlambat.
"Jungkook butuh donor sumsum tulang belakang secepatnya, Kak" jawab Namjoon lirih.
Saat itu Oma segera memeluk Jieun yang mendadak menangis tersedu.
Mungkin karena syok dan beban mental yang berat, Namjoon bahkan tidak menyebutkan persisnya penyakit Jungkook.
Namun semua yang ada disana sudah bisa mengetahui penyakit apa yang diderita Jungkook hanya dari mendengar kalimat 'donor sumsum tulang belakang'.
"Dokter kasih saran saat ini anggota keluarga terdekat dulu yang di tes untuk donor sambil pihak rumah sakit bantu cari pendonor dari luar" lanjut Namjoon.
"Pa, Aku tes duluan aja. Aku kakaknya adek, kemungkinan sumsum tulang belakang aku yang paling cocok" kata Taehyung cepat.
"Pa, aku juga mau ikut tes. Papa inget kan, aku sama Jungkook sama-sama golongan darah A, siapa tahu sumsum kita juga cocok" kata Jaehyun.
Namjoon menatap Taehyung dan Jaehyun lalu merangkul bahu keduanya dengan senyum teduh.
Senyum yang mewakili betapa pria itu bersyukur dalam hati karena Jungkook memiliki seorang kakak dan sahabat yang sangat penyayang dan tulus.
"Iya nanti Papa mintain jadwal tes buat kamu ya, Tae" ucap Namjoon kepada sulungnya.
Kemudian pria itu menatap Jaehyun, "Tapi kalo Jaehyun harus ijin Papi sama Mami dulu, nak"
"Pasti Papi sama Mami kasih ijin. Nanti siang pas jam istirahat sekolah aku mau telfon Papi buat kasih tahu"
"Enggak, jangan. Biar Papa aja yang bicara sama Papi kamu. Jaehyun balik sekolah buat belajar. Tunggu aja kabar dari Papa. Oke?"
"Tapi cepet ya Pa, biar Jungkook segera ditangani" pinta Jaehyun dengan mata yang mendadak berkaca-kaca.
Tidak kuasa Namjoon melihatnya, pria itu lalu memeluk Jaehyun dengan hangat.
"Iya, siang ini Papa langsung hubungi Papi kamu. Makasih ya udah selalu ada buat Jungkook, sekarang kamu harus tetep tenang dan kuat biar Jungkook gak tambah down. Ya Jae?"
"Iya..." jawab Jaehyun sambil mengangguk.
"Joon, kalo gitu langsung minta dokter jadwal tes kita bertiga dulu. Kamu, aku sama Taehyung nanti Mingyu nyusul setelah turnamennya selesai minggu depan" kata Seokjin.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUPERHERO
Fanfiction(COMPLETE) Persahabatan Jungkook dan Jaehyun bahkan sudah dimulai sejak mereka sama-sama merangkak. Julukan Superhero diberikan Jungkook karena seiring mereka tumbuh, ia terus merasakan perlindungan Jaehyun yang bak seorang pahlawan. Hingga ketika m...