"Ini kenapa lagi sih, baru datang langsung marah-marah?" tanya Jaehyun seraya bangun lalu duduk dan langsung diikuti oleh Jungkook.
"Kenapa dunianya mau kiamat?" tanya Jungkook.
Mingyu masih terdiam menatap Jaehyun dan Jungkook dengan wajah cemberutnya.
"Gyu, lo kenapa?" tanya Jaehyun.
"Tadi Jungkook manggil lo Kakak kan, Jae?" akhirnya Mingyu membuka suaranya.
"Iya. Emang kenapa?"
"Ngapain coba adek gue manggil lo Kakak?"
"Lho ya terserah Jungkook dong. Mau dia panggil gue Kakak, mau panggil gue bubu"
Puk!
Jungkook menimpuk kepala Jaehyun dengan telapak tangannya yang bebas infusan.
"Enak aja manggil bubu, emang kita pacaran?!"
"Memangnya panggilan bubu cuma buat orang pacaran doang? Gak jugalah. Buktinya aku sering panggil kamu 'sayang' dan kita gak pacaran" jawab Jaehyun sambil mengusap kepalanya yang ngilu karena kena timpuk.
"Oh iya, Lupa..." ucap Jungkook lirih seraya merutuki dirinya sendiri yang melupakan satu fakta bahwa Jaehyun sering memanggilnya 'sayang' dan selama ini Jungkook tidak pernah mempermasalahkan hal tersebut.
"Kebanyakan minum obat nih, jadi pelupa" gerutu Jaehyun sebelum kemudian laki-laki itu menatap Mingyu. "Terus ini kenapa dunia mau kiamat gara-gara panggilan Kakak adek? Padahal lo juga sering denger gue manggil sayang ke Jungkook"
"Karena itu ga adil!" jawab Mingyu.
"Maksudnya? Lo juga pengen gue panggil 'sayang'?"
"Idih! Emang gue Jungkook, si bontot sejati yang terbiasa disayangin? Maksud gue yang panggilan Kakak itu yang ga adil"
"Hah?"
"Jae, Gue juga lebih tua daripada Jungkook karena lahir di bulan April. Selain itu secara hubungan darah, bisa dikatakan gue ini Kakaknya si Jungkook. Jadi...." Mingyu kini beralih menatap Jungkook. "Kookie, kalo Jaehyun aja kamu dipanggil Kakak, seharusnya aku yang masih ada hubungan darah sama kamu juga harus dipanggil Kakak"
Jaehyun lalu menoleh kearah Jungkook. "Ternyata dunia mau kiamat karena dia cemburu..."
"Eh gue gak cemburu ya! Tapi lebih kepada menjunjung keadilan"
"Pake ngeles lagi" ujar Jaehyun.
"Mana ada gue ngeles? Itu fakta kok"
"Iih ini kok jadi berantem sih?" tegur Jungkook. "Gyu, udah ya gak usah yang aneh-aneh"
"Apanya yang aneh? Justru tuntutan ini wajar"
"Anjiir. Udah kaya di pengadilan aja pake tuntutan segala" timpal Jaehyun.
Belum selesai perdebatan itu, Tiba-tiba terdengar suara pintu diketuk.
Setelah pintu terbuka, tampak seorang laki-laki tampan yang juga berpostur cukup tinggi namun lebih kurus daripada Mingyu.
"Halo..." sapanya ramah dengan suaranya yang halus.
"NUNU!" seru Jungkook dengan mata berbinar ketika melihat Eunwoo datang.
"Astaga, tambah lagi nyamuk nakalnya..." gumam Jaehyun lirih yang ternyata masih bisa didengar oleh Mingyu yang kini tertawa meledeknya.
"Ayo sini masuk, Nu! " Jungkook mempersilahkan Eunwoo dengan bersemangat membuat Jaehyun langsung memicingkan mata kearahnya.
Melihat hal itu mendadak Mingyu dihinggapi ide jahil untuk semakin membuat Jaehyun kesal.
"Sini Nu, duduk disini" Mingyu memberikan kursi yang tadi dia duduki yang ada disamping Jungkook sebelum kemudian dia berpindah di kursi yang ada disamping Jaehyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUPERHERO
Fanfiction(COMPLETE) Persahabatan Jungkook dan Jaehyun bahkan sudah dimulai sejak mereka sama-sama merangkak. Julukan Superhero diberikan Jungkook karena seiring mereka tumbuh, ia terus merasakan perlindungan Jaehyun yang bak seorang pahlawan. Hingga ketika m...