27. Ketidakpastian

505 77 30
                                    

Dengan langkah cepat Jaehyun membawa Jungkook dalam gendongan bridalnya kearah tangga menuju ruang kesehatan di lantai 1.

Beberapa saat yang lalu di dalam kelas, ketika Jihyo kembali bertanya kepada Jungkook ingin memesan makan siang apa namun tidak ada jawaban, saat itulah ketiga teman Jungkook baru mengetahui kalau Jungkook jatuh pingsan.

Bambam sudah pergi mendahului Jaehyun menuju ruang wali kelas untuk melaporkan hal ini. Sementara Jihyo mengikuti Jaehyun dari arah belakang, menangis terisak sembari sedikit berlari mengikuti langkah cepat Jaehyun yang membawa Jungkook.

Jungkook bukan hanya pingsan tapi hidungnya juga mengalami pendarahan, dan Jihyo baru pertama kali melihat teman kesayangannya dalam keadaan seperti itu sehingga gadis itu jadi ketakutan.

Ketika berbelok kearah tangga, Jaehyun yang memang tidak melihat arah kanan atau kiri, berbelok begitu saja hingga tanpa sengaja, kaki jungkook mengenai tangan seorang gadis yang datang dari arah berlawanan.

"Aakh!" seru gadis itu terkejut ketika minuman yang dibawanya tumpah seketika akibat terdorong sepatu Jungkook, sebagian mengotori tangga dan sebagian lagi mengotori seragamnya.

"Astaga, Sana!" seru Jihyo saat melihat seragam bersih Sana kini sebagian basah dan kotor sementara Jaehyun yang sama sekali tidak menyadari hal tersebut, terus saja berlalu.

Minatozaki Sana, gadis keturunan Jepang teman sekelas Jaehyun.

Salah satu siswa dengan nilai akademis tertinggi di sekolah yang memiliki pembawaan lucu serta ramah yang membuat Sana banyak disukai oleh siapapun di sekolah.

"Sini gue bantu bersihin baju lo. Jaehyun sih jalan ga pake lihat-lihat" kata Jihyo dengan suara bergetar karena masih menangis.

"Eh, ga usah, ga apa-apa kok. I-itu Jungkook kenapa, Ji?" tanya Sana yang jadi ikut panik.

"J-jungkook pingsan hiks.., dia juga mimisan. Dari pagi dia emang udah gak fit, San sorry gue mau susulin Jaehyun dulu. Lo ga apa-apa kan gue tinggal?" kata Jihyo yang kembali terisak.

"Gue ikut kebawah Ji, gue temenin lo. Ayo" jawab Sana.

Tanpa menunggu Jihyo menjawab, Sana lalu menarik tangan Jihyo dan membawanya berlari bersama menuruni tangga.

.

.

Begitu Jaehyun membaringkan Jungkook di ranjang, seorang staf kesehatan yang ada diruangan tersebut segera membantu menghentikan pendarahan di hidung Jungkook seraya pria itu menanyai Jaehyun apa saja yang terjadi sebelum Jungkook pingsan.

Tidak lama kemudian, Bambam bersama seorang pria yang adalah wali kelas 11-1, datang dan masuk ruang kesehatan yang pintunya langsung ditutup rapat.

Selang beberapa saat kemudian, Bambam tampak keluar dari ruang kesehatan dan langsung dihadang oleh Jihyo serta Sana yang sedari tadi menunggu diluar.

"Jungkook gimana, Bam?" tanya Jihyo.

"Belom sadar, mau dibawa kerumah sakit. Ini lagi nunggu ambulans datang"

"Astaga...Jungkook kenapa lagi sih?" panik Jihyo.

"Ya ampun..." gumam Sana lirih.

Bambam lalu menoleh kearah Sana. "Lo kelihatannya khawatir banget San?"

"Bam, please..." jawab Sana karena sudah paham maksud lelaki itu.

"Kalo gue yang pingsan, lo bakalan khawatir kayak gitu juga ga?" lanjut Bambam.

"Bam.. Please!" kata Jihyo sembari memutar malas bola matanya karena langsung teringat cerita cinta segi empat yang konyol itu lagi.

Iya benar, cerita cinta segi empat konyol yang menjadi insiden paling populer disekolah yang melibatkan Bambam, Sana, Jungkook juga Jaehyun.

SUPERHEROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang