Awalnya Eunwoo hanya bercerita sekilas bahwa Ibunyalah yang membuatnya menjalani bidang kehidupan yang sebenarnya tidak dia inginkan.
Namun setelah melihat tanggapan Jungkook yang mendengarkan dengan sabar tanpa mengalihkan kontak mata sedikitpun, Eunwoo pun merasa nyaman untuk menceritakan semuanya.
Sebagai orang yang terikat kontrak kerja di dunia hiburan, ia juga terikat dengan beberapa peraturan yang dibuat oleh perusahaan.
Salah satunya adalah Kehidupan pribadi tidak boleh dibuka pada sembarang orang karena akan sangat berbahaya jika bocor atau yang lebih buruk lagi, dijual ke media oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk menjatuhkan karier artis tersebut.
Tapi Eunwoo sama sekali tidak memiliki pikiran buruk seperti itu terhadap Jungkook.
"Sebenernya keluargaku ga punya warisan darah seni. Tapi waktu aku umur 5 tahun, Ibu masukin aku ke kursus vokal karena dia suka sama satu penyanyi anak yang lagi populer banget saat itu. Jadi dia bela-belain masukin aku les meski dulu biayanya udah cukup mahal, 1.3 juta per bulan" kata Eunwoo.
"Mahal banget..."
"Lumayan sih, dan aku karakternya dari kecil memang suka belajar banyak hal, jadi selama kursus, aku buat kemajuan yang bagus untuk ukuran anak yang tadinya ga ada bakat nyanyi"
"Hebat!" ucap Jungkook.
"Ngga lah, biasa aja. Namanya juga belajar. Semua orang pasti bisa kalo diajarin, cuman hasilnya bisa bagus banget apa ga, itu tergantung sama keseriusan doang, menurutku sih.."
Eunwoo lalu meneguk minuman bersoda dalam kaleng, sementara Jungkook lanjut memakan dimsum yang dibawakan Eunwoo.
"Terus gimana setelah itu?" tanya Jungkook.
"Waktu aku SD, Ibu mulai rajin daftarin aku lomba dan beberapa diantaranya aku menang. Dari mulai juara 1 sampe juara 3, pernah juga ga juara sama sekali"
"Hehehe..." Jungkook tidak bisa menahan tawa gelinya.
"Nah pas kelas 9, baru tuh Ibu mulai kirim bio aku ke beberapa agency. Dari situ aku mulai ga setuju sama Ibu. Aku bilang, kalau menyanyi bagi aku cuma hobi, Bukan buat berkarir karena aku ga suka dan ga pernah pengen jadi artis"
Dari sini Eunwoo terdiam sejenak, menghela nafas dalam sementara Jungkook sudah berhenti makan dimsumnya dan kini sedang menyimak dengan tatapan serius.
"Tau ga, Ibu malah ngatain aku bodoh. Bodoh karena ga mikir kalau karier nyanyi itu bisa naikin gengsi keluarga dan bisa menghasilkan banyak uang buat aku sendiri juga buat bales budi ke orangtua yang udah habis banyak selama aku belajar menyanyi sejak kecil..."
Ada nada bergetar dalam suara Eunwoo pada kalimat terakhir dan itu memancing reaksi Jungkook yang memang berhati lembut.
Jungkook bergeser mendekat lalu memberikan usapan di bahu Eunwoo untuk menghiburnya.
"Begitu aku dapat panggilan audisi di agency yang dinaungin kantor Kak Yoongi, Ibu dan Ayah yang hepi banget, langsung ngancem aku. Mereka bilang kalau sampe aku bikin kacau audisi, mereka bakal hentikan pengobatan adek aku"
"A-apa?" tanya Jungkook dengan raut terkejut.
"Ya, aku punya satu adek laki-laki. Dari lahir fisiknya lemah, jadinya sakit-sakitan. Mirip kamu ga boleh capek"
Dan Jungkook pun tertegun seraya pikirannya mulai memahami kenapa Eunwoo yang notabene baru dikenalnya langsung bisa sangat berempati terhadapnya.
"Pantesan kamu peduli banget sama aku, Nu. Pasti karena kamu keinget adek kamu kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
SUPERHERO
Fanfiction(COMPLETE) Persahabatan Jungkook dan Jaehyun bahkan sudah dimulai sejak mereka sama-sama merangkak. Julukan Superhero diberikan Jungkook karena seiring mereka tumbuh, ia terus merasakan perlindungan Jaehyun yang bak seorang pahlawan. Hingga ketika m...