"Jae, Kookie, bangun nak.." panggil Jieun sambil mengusap lengan dua anak yang masih terlelap itu.
"Jaehyun..., Kookie...." ulang Jieun.
Butuh beberapa saat sampai akhirnya Jaehyun mulai menggerakkan badannya tanda mulai terbangun.
"Jaehyun, bangun sayang"
Perlahan Jaehyun mulai membuka mata lalu menatap Jieun. "Mama?"
"Iya, Ayo bangun. Katanya mau main sepeda?"
Jaehyun tidak menjawab, tapi matanya kini sedang menatap kesegala arah seolah kebingungan.
"Kenapa?"
Jaehyun kembali menatap Jieun. "Ini aku masih di Seoul ya?"
"Ya iyalah, ini kan kamarnya Kookie" jawab Jieun sambil tertawa kecil melihat kebiasaan Jaehyun yang tidak berubah sejak kecil.
"Kamu tuh tetep dari kecil kalo pas bangun tidur dan ada ditempat lain pasti langsung bingung sendiri. Dulu waktu masih kecil setiap nginep dan dibangunin paginya, kamu pasti langsung minta gendong Mama sampe nyawanya genep"
"Duh Maa.. Jangan diingetin ah. Malu" protes Jaehyun sambil menutup wajahnya dengan selimut.
"Sekarang malu. Dulu malu-maluin..." celetuk Jungkook.
Celetukan yang mampu membuat Jieun dan juga Jaehyun seketika menoleh dan melihat Jungkook yang sudah bangun dari tidurnya namun masih dalam posisi yang sama, memeluk guling dan menghadap dinding.
Puk!
Jaehyun menepuk pantat Jungkook. "Ayo bangun, jadi ga ini main sepedanya?"
"Jadi..." jawab Jungkook malas dibalik gulingnya.
"Ya ayo bangun" kata Jaehyun.
"Ya udah Mama siapin roti buat bekal kalian ya. Cepetan giliran mandi, udah jam 6 lebih ini" kata Jieun sambil beranjak keluar kamar.
.
.
Dulu ketika masih kecil, Jieun akan menaruh 2 kotak roti dikeranjang sepeda milik Jungkook dan Jaehyun sementara botol minumnya akan dia kalungkan di bahu kedua anak itu.
Namun karena sekarang mereka adalah 2 remaja laki-laki berusia 17 tahun, maka Jieun cukup menyimpan kotak roti dan botol minuman di satu tas ransel yang tidak terlalu besar milik Jungkook.
Jaehyun kemudian mengambil tas ransel warna hitam itu lalu menaruhnya di punggung.
"Bye Maa!" pamit Jaehyun.
"Berangkat ya Maa!" pamit Jungkook.
"Iya hati-hati. Jangan lupa jam 9 udah harus pulang. Tadi Mami nelfon, Jaehyun harus balik ke apartemen jam 10. Oke?" kata Jieun.
"Males banget balik ke Sidney... " keluh Jaehyun.
"Jaehyun? Tiket pesawatnya udah dibeli ya. Jangan sembarangan" tegas Jieun sambil berkacak pinggang persis seperti saat memarahi Jungkook ataupun Taehyung.
"Iya Maa, jam 9 kita udah balik kok" jawab Jaehyun dengan wajah melas membuat Jungkook tertawa karena tahu betapa Jaehyun enggan harus kembali ke Sidney.
.
.
Jungkook memakai sepeda miliknya, sementara Jaehyun memakai sepeda milik Taehyung, sambil mengobrol dengan santai, mereka kini menyusuri jalanan yang masih lengang.
"Jadi kangen waktu dulu masih tinggal di Jongno ga sih, Kookie?"
"Iya hehe.."
Dulu Jungkook dan Jaehyun menghabiskan masa kecil di pemukiman sederhana di Jongno tapi semenjak duduk di kelas 7, keluarga Jaehyun pindah ke sebuah apartemen yang cukup mewah di kawasan Gangnam sementara keluarga Jungkook menyusul pindah 2 tahun kemudian di sebuah apartemen di kawasan Yongsan.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUPERHERO
Fanfiction(COMPLETE) Persahabatan Jungkook dan Jaehyun bahkan sudah dimulai sejak mereka sama-sama merangkak. Julukan Superhero diberikan Jungkook karena seiring mereka tumbuh, ia terus merasakan perlindungan Jaehyun yang bak seorang pahlawan. Hingga ketika m...