8. Euforia

628 81 25
                                    

Yoongi menyimak dengan tatapan yang terus tertuju pada Jungkook selama anak itu bercerita tentang seorang sahabat dekatnya yang menjadi tokoh utama puisi Utopia.

Dari mata Jungkook yang berbinar, Yoongi bisa melihat bahwa sosok ini tampaknya sangat berarti bagi Jungkook.

"Aku sama Jaehyun tumbuh bareng sejak bayi, Kak. Cuma waktu SD doang kita ga satu sekolah, tapi selebihnya kita berdua selalu masuk ke sekolah yang sama" kata Jungkook.

"Pasti kalian deket banget ya?" tanya Yoongi.

"Banget! Jaehyun anak tunggal dan dia selalu pengen punya adek. Sementara aku suka banget disayang dan diperhatiin"

"Oh pantesan kalian cocok banget, Kamu yang karakternya adek banget sementara Jaehyun lebih bersikap sebagai Kakak daripada teman sebaya"

Saat itu mata Jungkook terbuka lebar. "Iih, Kok Kak Yoongi pinter gitu nebaknya?"

Tawa renyah Yoongi berderai mengisi ruangan sementara pria itu menepuk-nepuk lembut pucuk kepala Jungkook.

"Ya pinterlah, Kakak tuh udah ngejalanin pahit manis kehidupan lebih lama daripada kamu"

"Aah, iya juga ya?" jawab Jungkook yang lagi-lagi membuat Yoongi terkekeh.

"Ayo dimakan lagi dong kentang gorengnya" Yoongi mempersilahkan tamu remajanya itu untuk kembali menikmati makanan ringan yang tadi telah dipesan oleh Jimin.

Disana ada burger, ayam goreng serta kentang goreng lengkap dengan minuman teh lemon sebagai pendampingnya.

"Ngomong-ngomong enak banget ya jadi Jungkook, banyak yang lindungin. Ya Kakak, Ya Sahabat" lanjut Yoongi.

Sejenak Jungkook menghentikan makannya sementara matanya tampak menerawang lurus kedepan. "Justru malah lebih dari Kakak aku sendiri, Kak Yoon" jawabnya.

"Apanya?"

"Cara Jaehyun lindungin aku"

Ada seberkas tanya di wajah Yoongi kala mendengar hal itu hingga Jungkook kembali melanjutkan penjelasannya.

"Jaehyun tuh dari TK udah kayak Superhero buat aku, Kak. Udah biasa dia bonyok gara-gara berantem cuma karena mau lindungin aku dari anak-anak nakal. Sementara Kak Taehyung justru belum pernah sampai kayak gitu. Mungkin karena aku lebih banyak habisin waktu bareng Jaehyun diluar rumah kan"

"Kalau gitu maksud dari kata Utopia di puisi ini adalah saat dimana kamu dapetin perlindungan dari sahabat kamu itu, Bener ga?"

Mata bulat Jungkook kembali membesar. "Iih..Kak Yoongi kok bisa nebak lagi sih?"

"Kakak tuh sakti tau" jawab Yoongi yang lagi-lagi terkekeh.

"Punya ilmu ya?"

"Iya, ilmu penglihatan dadakan"

"Kenapa dadakan?" tanya Jungkook.

"Karena buat ngelihat Jungkookie anaknya suka banget dimanjain dan disayang tuh gampang banget. Cuma perlu ngelihat dari nafsu makannya doang"

Pipi Jungkook langsung merona tiap kali seseorang menyadarkannya pada nafsu makannya yang terlalu bagus jika sedang sehat.

Mata Jungkook kini tertuju pada makanan yang sudah ia lahap.

Satu potong ayam goreng yang tinggal tulang, satu burger keju yang tinggal bungkusnya serta kentang goreng dalam pack medium yang isinya tinggal setengah.

"Maaf..." kata Jungkook.

"Eeh ga perlu minta maaf. Kakak cuma bercanda, dek. Lagian Kakak tuh justru bakalan marah kalau ini semua ga dimakan" jawab Yoongi.

SUPERHEROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang