5. Puisi

683 89 26
                                    

Flashback

3 bulan sebelumnya...

.

.

Beberapa detik setelah alarm ponsel berbunyi, menyembullah kaki dan tangan Jungkook dari balik selimut tebalnya.

Kaki dan tangan panjang Jungkook sebentar lagi akan genap berusia 17 tahun.

Dengan mata setengah tertutup, tangan kanannya mulai meraba nakas untuk mengambil ponselnya dan setelah dapat, ia kemudian mematikan alarm tersebut dan matanya pun terbuka lebar.

Bukan karena secara alami akibat terbangun tetapi karena terkejut.

Jungkook baru teringat kalau ia lupa menyetel alarm 15menit lebih awal karena pagi ini ia harus menyelesaikan karya seni pahat yang kurang sedikit lagi akan rampung.

Bergegas Jungkook keluar kamar lalu melesat menuju kamar mandi.

"Iish...Tetep aja semedi di kamar mandi!" gerutu Jungkook melihat pintu kamar mandi yang tertutup dan ia tahu siapa yang ada di dalam sebelum melangkah cepat menuju kamar orangtuanya.

Kamar mandi pribadi milik orangtuanya yang ada di kamar mereka kini menjadi sasafan Jungkook.

Jieun yang sedang menyiapkan sarapan dibuat bengong ketika melihat Jungkook dengan wajah bengkaknya melangkah tergesa memasuki kamarnya.

"Kenapa dek? Kakak belum selesai mandinya?" tanya Jieun sedikit berseru.

"Iya" jawab Jungkook singkat.

Sementara Namjoon yang hendak berganti baju jadi terkejut saat tiba-tiba melihat bungsunya memasuki kamar.

"Astaga" ujar Namjoon yang kembali merapatkan handuknya.

"Adek kenapa? Telat?" tanya Namjoon lagi.

"Aku masih harus selesain pahatanku. Kurang dikit. Aku lupa set alarm lebih awal" jawab Jungkook setengah berseru dari dalam kamar mandi.

Namjoon lalu melangkah mendekat kearah pintu kamar mandi agar suaranya di dengar oleh Jungkook. "Ya udah dianter Papa aja. Ga usah naik bus"

"Apa, Pa??" tanya Jungkook dibalik suara guyuran shower.

"Adek dianter Papa aja, ga usah naik bus. Papa yang ijin agak telatan aja di kantor" ujar Namjoon lagi.

Beberapa detik kemudian terdengar bunyi shower dimatikan lalu disusul suara pintu kamar mandi yang terbuka dan muncullah kepala Jungkook dengan rambut yang basah kuyup.

"Tau gitu kan aku ga perlu kayak dikejar setan" jawab Jungkook dengan wajah datar yang membuat Papanya tersenyum geli.

"Daripada gara-gara mau ngejar bus terus kamu ujung-ujungnya ga sarapan, Nanti sakit lagi kayak minggu lalu" jawab Namjoon.

Dalam hati Jungkook membenarkan perkataan Papanya tentang kebiasaannya melewatkan sarapan jika tergesa. Selain itu entah kenapa sejak awal kelas 11, Jungkook jadi mudah sakit jika sedang kelelahan.

"Ya udah, nyantai aja. Mandi yang bersih" ujar Namjoon yang kemudian berlalu dari hadapan Jungkook.

****

Berada di dalam ruang kesenian, Jungkook berkonsentrasi penuh menyelesaikan seni pahatnya yang kurang sedikit lagi beres.

Beberapa anak lain juga tampak ada bersamanya untuk menyelesaikan pekerjaan mereka yang tersisa.

"Nih, minum dulu" Jihyo teman sekelasnya, menyodorkan satu paper cup kecil berisi susu hangat untuk Jungkook.

"Tadi dirumah udah minum susu. Sekarang minum susu lagi. Yang ada bukannya sehat tapi diare" jawab Jungkook.

SUPERHEROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang