Jungkook memasukkan baju terakhir ke dalam koper khusus pakaian yang berukuran sedang itu.
"Udah cukup ini aja kan, Pa?" tanya Jungkook pada Namjoon yang menemaninya berkemas malam itu.
"Udah cukup. Kan cuma 3 hari di Paju. Nanti kalo ada hal urgent, tinggal laundry aja di hotel" jawab Namjoon sambil membantu Jungkook menutup kopernya.
"Ngga mahal emang, laundry di hotel?"
"Agak mahal sih. Makanya Papa bilang kan kalo urgent. Misalnya hoodienya ketumpahan minuman atau makanan dan kamu masih pengen pake, ya udah laundry aja"
"Kalo gitu Papa bawain aku uang saku lebih buat kebutuhan mendadak ya?" tanya Jungkook dengan senyum jahilnya.
"Iya beres"
"YEEYY!!!" terlontarlah pekikan girang dari mulut Jungkook ketika keisengannya meminta uang saku lebih ternyata dikabulkan oleh Papanya.
Puk!
Namjoon menepuk ringan kening Jungkook. "Kamu cuma mau ngerjain Papa doang kan?"
"Iih tadi katanya iya. Gimana sih Papa?" jawab Jungkook sambil melepas pelukannya.
"Meskipun kamu cuma mau isengin Papa doang tapi Papa tetep kabulin kok"
"Eung? Maksudnya gimana sih, Pa?"
Sambil tersenyum Namjoon mengulurkan tangan dan mengusap lembut kepala bungsu kesayangannya.
"Ini liburan pertama kamu sejak sakit tahun lalu kan?"
Jungkook mengangguk.
"Waktu dokter Park kasih kamu ijin buat pergi berlibur, Papa seneng banget dengernya. Jadi Papa mau kamu bener-bener enjoy sama liburan kamu besok. Ga usah mikirin uang sakunya bakalan kurang karena Papa pasti bawain uang lebih asal uangnya memang digunakan sesuai kebutuhan. Ngerti?"
Bruk.
Jungkook menubruk tubuh Papanya dan memeluknya erat. Ia terharu mengetahui ternyata Papanya begitu bahagia melihatnya bisa pergi berlibur setelah pulih dari sakit yang cukup parah.
"Makasih Paaa!"
"Iya. Tapi inget, meskipun kamu udah lebih sehat tetep ga boleh terlalu capek, ngerti?"
"Iyaa"
"Ga usah khawatir Pa, Jaehyun pasti jagain adek baik-baik. Tuh anak kan tegesnya udah ngalahin Papa" celetuk Taehyung yang tiba-tiba muncul di ambang pintu sambil mengunyah sepotong buah apel.
"Hehe iya ya, Jaehyun makin lama makin galak ya dek" kata Namjoon.
"Bukan makin galak tapi makin sok tua" jawab Jungkook sambil memasukkan tablet dan alat charger ke dalam tas ransel barunya.
Tas ransel 'couple' berwarna ungu pemberian Jaehyun.
"Tapi memang dia lebih tua kan, jadi ga masalah kalo sok tua dan galakin si kepala batu" ujar Taehyung sambil menyodorkan peralatan mandi yang kemudian oleh Jungkook dimasukkan ke dalam tasnya.
"Eh Kak yang kepala batu tuh dia, bukan aku ya!"
"Sama aja. Kamu atau Jaehyun sama-sama pala batu. Makanya cocok, sampe farewell party kelas 11 aja yang lain pada ngumpul di aula, kamu sama Jaehyun malah kabur, main game di Starfield"
Terbelalak seketika mata bulat Jungkook. Ia tak menyangka jika Kakaknya mengetahui peristiwa kaburnya dia dan Jaehyun di acara perpisahan kelas 11.
"Sapa nih tukang ngadunya nih?" tanya Jungkook ketus.
"Lho kamu beneran kabur dek? Ga ikut farewell kelas 11?"
Deg.
Jantung Jungkook pun terasa meloncat ketika ia teringat bahwa disana masih ada Papanya dan Papanya belum tahu tentang hal ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUPERHERO
Fanfiction(COMPLETE) Persahabatan Jungkook dan Jaehyun bahkan sudah dimulai sejak mereka sama-sama merangkak. Julukan Superhero diberikan Jungkook karena seiring mereka tumbuh, ia terus merasakan perlindungan Jaehyun yang bak seorang pahlawan. Hingga ketika m...