Pagi ini aku di hebohkan oleh kedua sahabat ku di grup whatsapp.
3 crazy sist♡
Me, Aca♡, Ara♡
Aca♡
Dindaaaaaaaaa.......
Dinda....
Dinda.....
Dindottttt
Ara♡
Ada apa sih Caa?
Me
Paan sih? Masih pagi nih jangan ngajak gelud.
Aca♡
Kalian harus tau.....
Me.
Apa sih rempong...
Aca♡
Dinda di follow gus Anhar sama gus Reza...
Ara♡
Yang bener?
Aca♡
Beneran....
Tanpa membalas chat dari mereka aku langsung mengechek instagram ku dan ternyata bener Anhar dan Reza memutuskan follow instagram ku.
"Kenapa mereka bisa tau ussername ig aku?" gumam ku.
"Sayang..." panggil ibu yang baru saja masuk ke dalam kamar ku.
"Ada apa bu?" tanya ku.
"Di bawah ada Aca sama Ara" ucap ibu.
Aku dan ibu pun langsung turun ke bawah.
Sesampainya di bawah ternyata benar ada Aca sama Ara.
"Makasih tante" ucap Ara dengan sopan.
Ibu hanya membalasnya dengan anggukan dan ibu masuk ke dalam kamarnya.
"Makasih tante" ucap ku melemaskan bibirku, seperti meledek Aca.
Lalu kita bertiga pun masuk ke kamar atas.
Mereka akan menginap di rumahku, katanya sih mau terakhiran, karna besok aku berangkat mondok, dan mereka akan ikut mengantarkan ku ke Probolinggo.
"Aduhhh gilaaa... Dinda di follow duo gus sekaligus" ucap Aca heboh.
"Biasa aja kali" ucap ku.
"Haduh.... Dinda... Kenapa sih kamu itu yaa ngga tertarik sama gus Anhar yang tampan itu" ucap Ara.
"Bukan hanya tampan.... Dia juga sholeh, punya suara merdu, pinter agama, pokoknya idaman banget deh, banyak juga kan ukhti di luar sana yang tergoda sama gus Anhar" celoteh Aca.
"Udehhh lo.. Lo.. Pada ngomelnya?" tanya ku.
Mereka hanya terdiam.
"Mending kita maskeran" ucap ku.
"Cakeppp.... ide yang bagus" ucap Ara.
Lalu aku pun mengeluarkan semua masker ku, dan kita pun mulai maskeran.
Aca mengambil ponsel ku dan ia melakukan siaran langsung di instagram ku.
Kita mendiam kan ponselnya dan tidak membaca komentar.
Usai kita maskeran kita bermain game, kita bertiga mengadakan Q&A dan pertanyaannya dari followers ku.
"Ka Din.. Katanya mau mondok bareng gus Anhar yaa?" ucap Aca membacakan pertanyaan nya.
"Iyah guys... Jadi tar aku mondok bareng gus Anhar" jawab ku.
Sudah banyak pertanyaan yang telah aku balas dan banyaknya orang yang menanya tentang aku dan Anhar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sincere
Non-Fiction"Ikhlas bukan melepaskan sesuatu dengan air mata, tapi bisa merelakan sesuatu dengan senyuman." "Mensyukuri hari ini dan mengikhlaskan apa yang telah berlalu. Menangis boleh, malah harus, tapi jangan sampai meratap." -Khairul Anhar Askandar- Penas...
