Az-Zahir

51 5 0
                                    

Sore ini pukul 16.22 aku dan Anhar pergi ke Blitar, karna ntah kenapa tiba-tiba saja aku ingin menginap di Blitar, ntah itu ngidam atau apa, yang pastinya ingin menginap di Blitar dan Anhar menuruti ku.

Setelah menempuh jalan yang cukup lama, akhirnya kita sampai di Blitar.

Kita di sambut oleh Azka tapi tidak dengan Nara, ia pergi mondok di nurul qodim.

"Mba Din... Bantu aka buat pr yukk" pinta Azka.

Yaa kini Azka sudah menduduki bangku SD kelas 1.

"Boleh" jawab ku.

Lalu aku mulai membantu Azka mengerjakan PR nya.

Di tengah aku dan Azka mengerjakan soal tiba-tiba Anhar datang menghampiri kita.

"Yangg makan dulu yukk" ajak Anhar.

"Bentar yaa mba Dinda lagi sibuk, gak bisa di ganggu" ketus Azka pada Anhar.

"Dih.. Lagian yaa mas gak ngomong sama..." belum selesai Anhar bicara, aku sudah menutup mulutnya dengan tangan ku.

Sengaja aku langsung menutup mulut Anhar, karna aku tahu jika ucapan Anhar di teruskan itu akan membuat Azka menangis, dan nanti tugas Azka tidak akan selesai.

"Sssttt... Kamu diem, tar nangis" bisik ku pada Anhar.

Azka hanya menertawakan Anhar yang mulutnya di tutup oleh tangan ku.

Aku melepaskan tangan ku dari Anhar, dan akhirnya ia diam.

"Mas.. Makan duluan aja tar Dinda susul" ucap ku.

"Gak mau" jawab Anhar sambil memeluk tubuh ku dari belakang.

"Ihh manjaaa" ucap Azka pada Anhar.

"Terserah mas dong" ucap jawab Anhar.

Aku hanya terkekeh mendengar ucapan Azka pada Anhar.

Malam pun tiba, usai makan malam aku membantu ummik membereskan piring kotor.

Usai aku mencuci piring, tadinya aku akan memasukan piringnya ke dalam rak, tapi ummik melarang ku.

"Udah nduk gak papa ini sama ummik aja, kamu istirahat aja" suruh ummik.

"Gak papa ummik sama Dinda aja" jawab ku.

"Sayangg udah gak papa sama ummik aja" ucap ummik dengan lembut.

Aku pun hanya bisa nurut, lalu aku pamit pada ummik untuk masuk ke dalam.

Ketika di ruang tengah aku melihat Anhar dan Azka yang sedang tidur di depan tv yang menyala.

Aku mendekati Anhar, "yanggg... Tidurnya di kamar gih" bisik ku.

"Eumm" Anhar.

"Pindah dulu" suruh ku.

Anhar pun terbangun, dan melihat Azka yang sudah tertidur juga.

"Ayoo sama kamu" ajak Anhar.

"Iyah mas duluan aja" jawab ku.

Lalu Anhar pun masuk ke dalam kamar.

Tadinya aku berniat untuk memindahkan Azka ke kamarnya.

"Ehh nduk... Gak papa Azka biar abah yang pindahin" ucap abah.

"Ouh nggeh bah" jawab ku.

"Kamu istirahat aja" suruh abah.

Aku hanya membalasnya dengan anggukan.

Lalu aku pun masuk ke dalam kamar, aku melihat Anhar yang sudah ter tidur lagi.

Aku pun merebahkan diri dipinggir Anhar, sepertinya Anhar sadar bahwa aku tidur di samping nya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 12, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SincereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang