Pulang.

13 6 4
                                    

Akhir-akhir ini aku meminta Ifa untuk tidak menerima undangan dari mana pun, karna aku ingin istirahat, karna sudah tiga bulan lalu aku full menerima semua undangan.

Usai aku bersih-bersih rumah, aku mem packing barang yang akan aku bawa,, yaa kini aku akan camping solo ke gunung Panderman yang ada di kota Batu.

Setelah membereskan barang-barang, aku langsung siap-siap.

Aku turun ke bawah dan menyimpan tas di sofa, karna aku akan menitipkan rumah pada bi Yati, aku berlari lewat dapur menuju rumah bi Yati.

Rumah bi Yati.

"Bii..." panggil ku sedikit teriak.

"Nggeh ning" sahutnya.

Tak lama kemudian bi Yati datang menghampiri ku.

"Ning mau ke mana?" tanya bi Yati melihat penampilan ku dari atas hingga bawah.

"Emmm,, Dinda mau camping solo dulu bi" jawab ku menyengir.

"Kemana?" tanya nya.

"Ke Panderman" jawab ku.

"Ya udah, kamu hati-hati ya ning, inget jangan lama-lama camping nya" perintah bi Yati.

"Iyah bi siap" jawab ku mengacungkan jempol ku.

"Eumm Dinda titip rumah ya bi" ucap ku.

"Nggeh ning" jawabnya.

"Ya udah bi,, Dinda berangkat dulu, assalamu'alaikum" ucap ku.

"Iyah, waalaikumsalam" jawab bi Yati.

Aku pergi dari sana dan menunggu gojek di depan rumah, dan tak lama kemudian gojek yang aku pesan pun datang, aku langsung berangkat ke Panderman.

Sesampainya di sana aku langsung daftar dan segera untuk jalan menuju puncak.

Di sepanjang jalan aku bertemu banyak teman, aku juga kenalan dengan beberapa champers.

Setelah menempuh waktu yang memakan 2 jam akhirnya aku sampai di puncak, aku memilih tempat yang hening.

Aku langsung mendirikan tenda.

Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 17.41 sunset mulai terlihat di ufuk barat.

Aku tersenyum melihatnya, ntah kenapa tiba-tiba aku merindukan seseorang yang jauh di sana.

Yaa Anhar,, sudah lama aku tidak menerima kabar darinya, apakah dia baik-baik saja? Apa dia sedang sakit? Aku tidak tahu, terakhir aku menerima kabar dari Anhar satu tahun yang lalu.

Harapan ku saat ini hanya menunggu Anhar pulang, karna sudah empat tahun lebih ia di Hadramaut.

Di kanarnakan sudah malam akhirnya aku memutuskan untuk tidur.

Sudah satu minggu lamanya aku nge camp, dan kini aku memutuskan untuk pulang.

Baru saja aku masuk ke dalam gerbang, aku melihat mobil keluarga Annaaz, di sana juga ada mobil ayah dan ibu.

Aku segara masuk ke dalam.

"Assalamu'alaikum" ucap ku.

"Waalaikumsalam" jawab mereka, seraya menatap ku.

Aku menyimpan tas ku di pojokan, aku harap ayah dan ibu tidak melihatnya.

Aku menghampiri mereka dan mencium punggung tangan ummik, ibu, ayah dan abah secara bergantian.

Ayah mencium puncak kepala ku.

"Heummm bau matahari, kamu abis dari mana?" tanya ayah.

"Eu... Eumm... Dinda abis dari...." belum selesai aku menjawab ayah.

SincereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang