Chapter 37

2.7K 376 0
                                    

Tidak, itu tidak terjadi karena melihat sosok si bayi yang terlihat mirip seperti mendiang ibunda bayi itu.

Tapi karena y/n merasa kan keberadaan 'Athy' yang sebenarnya.

Y/n menoleh ke arah Felix dan Lilian berdiri berdampingan. "Jika terjadi sesuatu padaku. Bawa aku kembali ke kamar Raja. Dan tolong rahasia kan pertemuan ini." Terang y/n baik pada Lilian ataupun Felix.

Lalu tanpa membuang waktu wanita bersurai salju itu mengusap lembut kepala bersurai pirang tipis milik putri cilik di hadapannya, dengan maksud membawa kesadaran Athanasia ke alam bawah sadar y/n. Dan bersamaan dengan perpindahan itu y/n pingsan.

- di alam bawah sadar -

"Siapa anda?"

"Siapa kamu?" Ucap kedua perempuan itu bersamaan.

Sosok y/n saat ini terlihat lebih seperti bidadari. Sedangkan sosok Athanasia kini terlihat dengan surai hitam nya. Surai yang dimiliki gadis itu sebelum bereinkarnasi menjadi Athanasia di kehidupan ini.

"Silahkan menjelaskan terlebih dulu. Setelah itu kamu akan mendengarkan penjelasan ku." Y/n memutuskan. Mempersilahkan perempuan di depannya berbicara.

Dan dengan itu y/n bisa mengetahui kalau Athanasia adalah seseorang yang telah mati di dimensi lain dan terlahir kembali menjadi seorang putri dari kerajaan Obelia.

"Saya rasa sekarang giliran anda menceritakan diri anda. Saya tidak pernah mendengar anda sama sekali di dalam dunia 'Lovely Princess' sebelumnya yang mulia." Ucap Athanasia.

Y/n mengangguk terlebih dulu sebelum akhirnya juga menceritakan sedikit tentang nya. Dan beberapa hal yang terjadi pada nya tentu saja. Lalu karena pertemuan tidak terduga ini. Y/n dan Athanasia membentuk suatu perjanjian untuk diam. Tidak mengungkit apapun mengenai rahasia kecil mereka.

Athanasia juga menceritakan rencananya sedikit tentang dia yang akan melarikan diri jika sudah berhasil mengumpulkan uang. Dan y/n yang awal nya terkejut hanya mengangguk paham sekarang.

.
.
.

Kepala y/n kembali berdenyut hebat. Dia tidak pernah memindahkan kesadaran orang lain sepenuhnya sebelum nya.

'Untung tidak terjadi hal yang tidak di harapkan.' Batin y/n lega.

Langit langit kamar Claude kembali menyapa nya. Membuat y/n bersyukur karena Felix menjalankan permintaan nya.

"Kau baik baik saja?" Suara Claude terdengar. Perempuan itu mencoba mendudukkan diri nya di tempat tidur. Namun Claude melarang nya.

"Istirahat lah kalau memang tidak enak badan." Kata laki laki itu.

Y/n tersenyum lembut. Menepuk pelan sisi kosong di sebelah nya. Seakan meminta Claude juga ikut berbaring bersama nya.

Dan ya, laki laki bersurai pirang itu mengiyakan permintaan y/n.

Y/n bersandar di bahu Claude. Mencari posisi nyaman untuk bisa kembali terlelap lagi.

"Perut mu masih tidak nyaman?" Tanya Claude yang hanya dibalas gelengan oleh y/n. Ia sudah jauh lebih baik dari kemarin.

Gladiolus || Claude x Reader [Suddenly, I Became a Princess]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang