Chapter 31

2.9K 421 2
                                    

Semua orang di istana Raja membulatkan mata terkejut melihat Claude yang keluar kamarnya dengan y/n dalam gendongan nya. Mereka lebih terkejut lagi dengan fakta bahwa y/n tiba tiba muncul dari kamar Claude setelah menghilang beberapa minggu.

Felix menjadi laki laki pertama yang menangis meminta maaf pada y/n karena merasa tidak bisa melindungi gadis itu.

"Tidak perlu dimaafkan. Kamu jadi terluka karena dia tidak bisa melakukan tugasnya dengan baik." Claude berbicara pada y/n. Berniat menyindir Felix yang tidak bisa bekerja dengan baik.

"Sepertinya kalimat itu lebih cocok pada anda yang mulia. Dimana anda ketika kecelakaan itu terjadi?" Y/n kembali dengan lisan kejam nya.

Dua kalimat yang berhasil membuat Claude membuang wajah menolak bertatapan dengan istri nya yang masih dalam gendongan nya.

"Astaga yang mulia y/n. Saya tidak menyangka anda akhirnya bisa kembali dengan selamat." Suara seorang perempuan yang kini berderaian air mata terdengar. Julian terlihat sangat senang mengetahui tuan putri kesayangannya tiba tiba muncul lagi di Obelia.

.
.
.

Kedua pasangan suami istri yang pada akhirnya berhasil melakukan hubungan suami istri itu kini sedang menyantap sarapan mereka masing masing. Keadaan tenang sebelum y/n membuka mulutnya.

"Ah Felix, mungkin nanti siang atau malam seseorang akan datang dengan kereta kuda Engrasia. Tolong sambut dia dengan baik. Dia adalah orang yang menyelamatkan ku ketika kecelakaan kemarin." Minta y/n menghentikan kegiatan nya memotong telur mata sapi di piring nya.

Felix mengangguk paham. Laki laki itu merasa senang setidaknya y/n tidak benar benar sendirian ketika terluka karena bencana alam kemarin.

Suasana kembali damai lagi. Sebelum akhirnya y/n teringat mengenai keberadaan seorang putri kecil yang seharusnya menjadi penerus tahta.

'kenapa dia tidak membicarakan tentang itu sama sekali ya?' Batin y/n.

Mengingat Claude sama sekali belum mengungkit pembahasan tentang anaknya dan Diana.

"Dimana dia putri mu?" Tanya y/n tiba tiba. Pertanyaan yang membuat iris permata milik Claude berkilat menahan emosi. Dan y/n menyadari itu.

"Ada apa dengan reaksi mu?" Tanya si surai salju lagi.

"Tidak perlu membicarakan anak itu." Suara dingin milik Claude lagi lagi terdengar.

Y/n yang sedang malas berdebat memilih mematuhi. Ia diam dan lanjut menyantap sarapan nya lagi.

***

Claude mempertemukan y/n dengan seorang penyihir. Penyihir yang sama yang dulu mengatakan kalau y/n menyembuhkan dirinya sendiri di alam bawah sadarnya ketika terkena racun.

Penyihir itu menemukan sihir hitam yang tercampur dalam sihir milik y/n. Dan Claude terkejut mendengar itu sama seperti Felix yang saat ini juga sedang berada di kamar Raja.

"Yang mulia permaisuri tidak menggunakan sihir hitam. Tapi ada seseorang yang menggunakan sihir hitam padanya. Sihir yang bisa menghapus beberapa ingatan." Jelas penyihir itu.

Y/n sempat tersentak. Walaupun begitu dia tetap tidak tau apa yang membuat nya terkejut.

Gladiolus || Claude x Reader [Suddenly, I Became a Princess]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang