Chapter 45

2.7K 359 5
                                    

Lucas menjelaskan pada y/n kalau energi sihir wanita itu lagi lagi meledak. Namun kali ini bukan karena racun. Melainkan karena beberapa waktu lalu y/n sempat memindahkan kesadaran Athanasia ke alam bawah sadarnya.

Dan orang yang seharusnya mengalami ledakan sihir itu pada mula nya adalah Athanasia.

Namun karena kejadian perpindahan kesadaran itu. Justru y/n lah yang berakhir menanggung ledakan sihir Athy.

Lucas juga menjelaskan mengenai ingatan milik y/n yang disegel. Kali ini tentu saja Athanasia sudah tidak berada di tengah pembicaraan. Hanya Lucas dan y/n.

Laki laki bersurai raven itu berkata kalau. Keturunan kerajaan Engrasia tidak akan semudah itu berada dalam pengaruh sihir hitam. Namun itu bisa terjadi jika orang yang akan terkena sihir penyegel sebenarnya sangat tidak ingin mengingat kenyataan tersebut.

Pembicaraan selesai disitu. Y/n berterima kasih pada Lucas karena penjelasan laki laki itu sangat membantu. Walaupun memang Lucas tidak bisa berbuat apa apa mengenai segel nya.

Hari hari pada akhirnya berjalan damai seperti biasanya. Claude benar benar memenuhi ucapan nya kali ini untuk dengan perlahan melupakan sosok Diana.

9 tahun kemudian.

Athy kini sedang mempersiapkan acara debutante nya.

Rencana awalnya adalah anak itu akan berdansa bersama Aether. Sedangkan y/n dan Claude tentu saja hanya akan menyimak dari kejauhan.

Hubungan antara Aether dan Athy pun semakin lama semakin dekat. Kalau melupakan kenyataan bahwa mereka berbagi ayah yang sama mungkin y/n akan dengan senang hati menjodohkan mereka berdua.

Suasana tidak jauh berbeda bagi Y/n dan Claude yang kini ikut disibukkan oleh persiapan pesta debutante putri mereka dan acara debutante ini juga merupakan acara umum pertama yang didatangi Aether.

Athanasia dan Aether juga sedang melatih mental serta mempersiapkan diri untuk dansa debutante.

Seharusnya debutante akan diadakan ketika berusia tepat 14 tahun. Namun y/n dan Claude memutuskan untuk mempercepat menerjunkan Aether ke ranah masyarakat.

Karena walaupun masih berusia 13 tahun. Kecerdasan milik y/n yang menurun ke putra nya tidak perlu diragukan.

Athanasia pun jadi semakin rajin belajar agar tidak tertinggal oleh Aether.

"Mama tidak ingin berdansa dengan ku?" Tanya Aether begitu y/n mempersilahkan laki laki itu masuk ke ruang kerjanya. Kekehan y/n terdengar.

"Itu hari mu sayang, nikmatilah bersama Athanasia. Kita bisa berdansa di pesta dansa berikut nya" Jawab y/n.

Ia merasa hari debutante adalah hari anak anak nya. Jadi dia tidak boleh mengganggu.

Binar senang terlihat di iris permata milik Aether. Iya, diantara putra Raja Claude yang lainnya. Tentu nya hasil dari hubungan gelap sebelum mereka bertemu. Aether hanyalah satu satu nya anak laki laki raja yang mendapat kan mata permata milik Claude.

"Bagaimana persiapan mu?" Y/n kembali membuka pembicaraan. Aether menoleh menatap ke sang ibu.

"Cukup bagus. Ayah membantu ku berlatih." Aether menjelaskan. Sedikit meringis mengingat ia sempat mendapat kan lirikan sinis dari sang ayah ketika salah melangkah.

"Kalau begitu mungkin aku juga harus membantu Athanasia." Y/n berpikir sejenak. Ia sedang mencari jadwal kosong diantara padat nya kegiatan sehari hari wanita itu.

"Jangan terlalu memaksa kan diri mama." Suara Aether kembali terdengar. Khawatir ibunya kelelahan karena terlalu memaksa kan diri.

"Baikk, mau berjalan jalan sebentar?" Tawar y/n. Menatap lembut putra nya sembari beranjak dari kursi kerja nya.

Sementara Aether hanya mengangguk.

Gladiolus || Claude x Reader [Suddenly, I Became a Princess]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang