Chapter 42

2.5K 352 4
                                    

Sudah sebulan berlalu sejak pembicaraan malam itu.

Entah kenapa, hubungan antara y/n dan Claude tidak terasa begitu baik.

Dan Felix berserta Julian pun menyadari nya. Seakan Raja dan Ratu Obelia itu memiliki rahasia yang sama sama ditutupi dari satu sama lain oleh mereka berdua.

Dan pagi ini. Y/n, Claude, Athanasia serta Aether. Meminum teh bersama. Entah sejak kapan Claude mengubah jam minum teh yang biasanya siang hari kini jadi pagi hari.

Aether dan Athanasia memakan kue mereka masing masing. Sedangkan baik Claude maupun y/n sama sama meminum teh saja. Teh yang diminum y/n dan Claude juga berbeda jenis.

"Papa, itu enak?" Suara Athy terdengar tiba tiba. Membuat baik y/n maupun Claude menoleh ke arah si pemilik suara.

"Athy juga mau minun yang sama dengan papa!" Lanjut perempuan kecil itu.

"Wangi nya mungkin akan terlalu kuat bagi tuan putri." Felix menjelaskan.

"Aku mau minum yang sama!" Athanasia kembali berucap. Y/n masih diam. Keras kepala perempuan itu mengingat kan si surai salju itu pada seseorang.

"Berikan saja kalau dia mau, tidak ada alasan untuk ku melarang nya." Claude kini membuka suara. Membiarkan Athy ikut meminum teh yang diminum laki laki itu.

"Mama. Aku juga mau yang seperti milik mama." Suara Aether tiba tiba terdengar membuat y/n tersentak.

Y/n mengangguk ia menatap lembut putra nya sebelum meminta Felix juga memberikan teh milik nya pada Aether.

"Athy juga suka ini!" Athanasia kembali berucap setelah mencoba teh miliknya.

Berbeda dengan Aether yang hanya tersenyum lembut menatap sang mama. Terlihat jelas perbedaan kepribadian antara Athy dan Aether.

"Seperti ada bunga mekar di mulut Athy!" Lanjut si perempuan cilik.

Deg!

.
.
.

Suasana tiba tiba memberat. Baik diantara Claude dan y/n maupun Felix.

Lalu beberapa saat setelah nya. Felix memberi penjelasan. Membuat retakan di hati y/n semakin lama semakin bertambah jelas.

"Maafkan ketidaksopanan saya yang mulia. Saya melupakan beberapa dokumen yang belum saya periksa. Saya pamit lebih dulu." Y/n memilih kalah kali ini. Dia tidak sanggup berada di situasi mencekik lagi seperti tadi.

Lalu bersamaan dengan kepergian y/n, Julian datang. Meminta izin pada Claude untuk membawa Aether pergi karena guru tata krama pangeran telah tiba.

Dan kini. Tersisa hanya Claude dan Athanasia beserta Felix di meja bundar tempat keluarga kecil tadi meminum teh bersama.

Gladiolus || Claude x Reader [Suddenly, I Became a Princess]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang