Chapter 48

2.4K 314 5
                                    

"Raja Claude de Alger Obelia masuk!"

"Ratu y/n de Athea Engrasia masuk!" Ucap pelayan bersamaan sengan y/n dan Claude yang melangkah memasuki hall utama istana Raja.

Ya, y/n masih dipanggil menggunakan nama aslinya walau pun sudah menjadi Ratu Obelia.

Itu karena Claude menghormati tempat kelahiran istrinya.

Tak selang berapa lama suara pelayan kembali terdengar.

"Pangeran Aether de Alger Obelia masuk!"

"Tuan putri Athanasia de Alger Obelia masuk!" Kini giliran dua bintang utama dalam perayaan hari ini.

Tatapan mata semua orang kini menatap ke arah Athy dan Aether. Membuat gadis yang kini berpegangan tangan pada sang adik merapatkan tubuh nya tidak nyaman. Bersamaan dengan itu tatapan mematikan terlihat dari Aether.

'That's ma boy.' Ucap y/n bangga dalam hati.

Dan karena tindakan Aether pula. Seluruh orang di hall utama membungkuk hormat ke arah kedua anak itu. Sama seperti yang mereka lakukan ketika y/n dan Claude masuk.

Pesta dansa di mulai sesaat setelah Aether dan Athy saling memberi hormat. Y/n dan Claude kini hanya melihat dari jauh.

"Ya.. bagaimana pun mereka orang yang berbeda. Akupun jadi terlihat bodoh." Claude berujar pelan begitu melihat Aether yang sedang mengangkat pinggang Athy. Y/n yang awalnya tersenyum lembut. kini kembali berwajah dingin.

"Bisakah.. kau membiarkan aku menikmati hari debutante putra dan putri ku dengan nyaman? Hanya untuk hari ini saja." Sindir y/n.

"Maaf aku tidak bermaks-"

"Tidak usah dibicarakan, sudahlah." Lagi lagi y/n memotong ucapan Claude. Biarlah ia menjadi egois satu kali ini saja.

Lagu pertama selesai. Y/n tersenyum santai begitu melihat anak anaknya berjalan perlahan ke arah nya.

"Kalian melakukan nya dengan luar biasa." Puji y/n mengusap lembut surai pirang dan salju milik Aether dan Athy bersamaan.

Tak lama kemudian lagu kedua selesai. Claude mendorong pelan tubuh ramping Athanasia untuk ikut bergabung dengan perempuan perempuan lain nya yang merayakan debutante mereka tahun ini.

Athy sempat menengok sebentar ke arah y/n seakan meminta izin. Y/n mengangguk mengiyakan.

Athanasia sempat mengucapkan sesuatu sebelum pergi bergabung dengan anak perempuan lain nya. Dan tepat ketika Athanasia pergi.

Roger Alphaeus menghampiri. Y/n reflek meminta Aether membaur dengan anak anak lain nya dulu. Karena wanita itu kurang lebih mengetahui apa yang akan dibicarakan oleh Duke Alphaeus saat ini.

.
.
.

Karena pembicaraan dengan Roger tidak berjalan terlalu baik Claude kini sedang mencari udara segar. Sedangkan y/n masih memantau putra dan putri nya.

"Selama baik Aether ataupun Athanasia tidak menjadi dua orang.." kalimat yang Claude ucapan beberapa waktu lalu ketika berbicara dengan Roger masih terngiang jelas di kepala y/n

Sebelum akhirnya y/n tersenyum kecil melihat Aether yang sedang melindungi Athanasia yang dikerumuni orang orang.

"Mereka sudah besar saja." Ucap si surai salju sebelum beranjak meninggalkan pesta.

Berniat menghampiri sang suami, setidaknya memberikan ketenangan.

***

"Ayah! Mama!" Suara Athy terdengar tiba tiba. Membuat baik y/n maupun Claude yang sedang berbincang dengan salah satu bangsawan menoleh serempak.

Felix dan Aether mengikuti di belakang si surai pirang.

Gladiolus || Claude x Reader [Suddenly, I Became a Princess]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang