Chapter 38

2.7K 372 10
                                    

• time skip 5 tahun •

Athanasia umur 5 tahun sedangkan Aether, putra kecil mereka kini sudah menginjak usia 4 tahun nya.

Berbeda dengan Athanasia yang tumbuh di sekitar istana Ruby bersama pelayan. Aether tumbuh bersama orang tua nya. Y/n memenuhi janjinya pada Claude untuk melahirkan dengan selamat.

Wanita itu kini sudah menjadi ibu yang bijaksana. Baik dimata Athanasia maupun Aether.

Walaupun Claude masih melupakan keberadaan Athanasia. Namun y/n bisa dikatakan cukup sering berkunjung ke istana Ruby. Sekedar untuk bermain dengan Athanasia kecil.

Dan baik y/n maupun Athanasia seakan melupakan kenyataan dibalik sosok Athanasia.

"Mama." Suara panggilan seorang anak laki laki terdengar. Ia berjalan menuju kearah y/n yang saat ini sedang berkutat dengan beberapa berkas politik milik Obelia.

"Ada apa sayang?" Si surai salju menjawab. Y/n menjadi seseorang yang lebih bisa mengekspresikan diri sejak kelahiran putranya.

Aether memberikan kode meminta sang mama memangkunya. Dan tentu saja dilakukan y/n dengan senang hati.

Jika kalian mencari Claude. Laki laki itu kini sedang berjalan jalan di taman istana .

Y/n kembali memfokuskan diri pada beberapa berkas di hadapan nya. Berbeda dengan si kecil Aether yang menatap ibunya lekat lekat dalam pangkuan.

Aether berbeda dengan Athanasia. Laki laki kecil bersurai salju sama seperti milik sang ibu itu menjadi pribadi yang tidak banyak bicara. Sama seperti Claude dan y/n.

Namun tiba tiba suara seorang pelayan mengetuk pintu ruang kerja y/n terdengar.

"Raja memanggil anda ke kamar nya yang mulia Ratu." Ucap si pelayan itu ketika berhadapan dengan y/n.

Y/n mengangguk mengiyakan. Lalu bangkit dengan Aether dalam gendongan nya.

"Biar saya yang menjaga pangeran." Lanjut pelayan tadi. Kalimat itu membuat y/n merasa ada sesuatu yang penting sampai Aether tidak diizinkan ikut.

.
.
.

Wajah terkejut y/n bergitu wanita itu memasuki kamar sang suami tidak dapat sembunyikan lagi.

Namun walaupun begitu. Dengan cepat y/n bisa kembali mengontrol ekspresi nya.

"Kenapa memanggil ku Claude?" Suara tanpa nada milik y/n terdengar.

Gadis itu tetap tidak bisa menghilangkan kebiasaan dinginnya ketika bertemu sang suami.

"Kita kedatangan tamu." Claude menjawab.

Memberikan kode pada y/n untuk duduk di samping laki laki itu. Tepat berhadapan dengan seorang gadis kecil dengan surai pirang dan iris permata.

'Sepertinya itu tamu mu.' batin y/n sembari berjalan ke arah Claude.

***

"Aku tidak pernah mendengar kabar kalau kau bisu." Ucapan Claude yang ditujukan pada Athanasia membuat wanita bersurai salju di samping nya menahan senyum geli nya.

Melihat wajah panik milik putri pertama kerajaan Obelia membuat y/n merasa terhibur.

Apalagi tersirat tatapan meminta diselamatkan dari kondisi ini yang tertuju pada y/n ketika perempuan kecil itu menatap nya.

Gladiolus || Claude x Reader [Suddenly, I Became a Princess]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang