Gladiolus || Claude x Reader [Suddenly, I Became a Princess]

Chapter 44

Y/n membuka mata nya perlahan. Kembali menatap langit langit kamar yang sangat amat dikenali nya. Kamar Raja. Kamar milik suaminya.

"Mama!"

"Mama.." Dua suara terdengar menyambut nya begitu y/n membuka mata.

Bersamaan dengan tatapan khawatir milik seorang laki laki bersurai pirang yg sejak tadi duduk tak jauh dari tempat tidurnya.

Athanasia dan Aether memeluk y/n bersamaan. Y/n membalas pelukan kedua anak anak nya. Sesekali mengusap lembut surai pirang milik Athy maupun surai salju bikin Aether.

"Kau tidak sadarkan diri selama satu bulan. Bagaimana bisa kau tidak mau mengucapkan apa apa ketika membuka mata?" Suara Claude terdengar.

Laki laki itu kini berdiri kemudian memberi kode bagi Lilian dan Julian untuk membawa Aether dan Athy keluar kamar.

'Ada sesuatu yang samar samar ku ingat. Tapi aku tidak tau itu apa.' Batin y/n yang saat ini masih melamun. Mengabaikan suami nya yang menatap kesal kearahnya.

"Maafkan aku y/n.." Claude berucap pelan. Menggenggam lembut jari jemari lentik milik wanita di depannya.

"Maaf mu tidak bisa menyembuhkan luka di hati ku Claude." Y/n menjawab.

Berniat melepaskan genggaman Claude pada jemari nya. Namun Claude justru mengeratkan genggaman nya.

Iris permata milik Claude menatap y/n sendu. Seakan akan takut kehilangan y/n lagi.

"Kamu cuma takut kesepian." Y/n kembali bersuara. Masih berusaha melepaskan tangannya dari genggaman Claude.

"Aku akan belajar melepaskan nya." Claude berucap tegas. Membuat y/n mengangkat alisnya. "Kenapa tidak belajar melepaskan ku saja?" Tanya si surai salju.

"Karena aku ingin terus bersama mu."

"Tapi keegoisan mu menyakiti ku Claude."

.
.
.

Keesokan pagi nya, seorang laki laki ber iris merah kini mendatangi y/n. Athy menjelaskan kalau laki laki bersurai raven di samping nya ada seorang penyihir kerajaan yang baru.

"Senang pada akhirnya bisa bertemu dengan anda yang mulia permaisuri." Ucap si surai raven formal.

"Perkenalkan saya Lucas. Seseorang yang sejak beberapa hari lalu ditetapkan sebagai penyihir kerajaan yang baru." Lanjut laki laki itu.

Y/n mengangguk paham. Sembari membentangkan tangan nya karena Athy meminta naik di pangkuan wanita itu.

"Saya merasa anda berasal dari Engrasia. Apa saya salah yang mulia Ratu?" Ucap Lucas lagi.

"Kamu benar." Y/n pada akhirnya membuka suara nya menjawab.

Lucas menatap lekat wanita didepannya. Membuat just Athy yang mengomel karena merasa Lucas tidak sopan.

"Saya takjub pada keturunan kerajaan Engrasia yang selalu memiliki sihir kuat. Namun anda ternyata jauh diatas mereka." Lucas berujar pelan. Tepat ketika adu mulut antara laki laki itu dengan Athanasia selesai.

"Terimakasih." Jawab y/n. Y/n saat ini terlihat sangat anggun walau pun masih dalam keadaan pucat.