Pokoknya bawah umur dilarang baca, kalau kebaca bukan tanggungjawab aing.
Enjoy.
Aeryn kesal bukan main pada dirinya sendiri, bagaimana mungkin ia membiarkan pria yang tak menyukainya menikmati tubuhnya, dan sialnya Aeryn suka. Sialan, setiap sentuhan Harvy pada tubuhnya benar-benar candu, tak ada pria yang pernah menyentuhnya selihai Harvy.
3 jam, 3 jam, 3 jam mereka bermain dan Aeryn benar-benar puas. Entahlah, sejak dulu Aeryn memang sudah hancur, ia jadi candu akan sex tapi tentu ia tak bermain dengan pria sembarangan, dia juga tak pernah melakukan one night stand, ataupun melakukan sex dengan strangers. Semua pria yang pernah melakukan sex dengannya adalah kekasihnya, maksudnya sugar daddy, atau apapun itu julukannya, yang pasti Aeryn akan mencari tau tentang mereka terlebih dahulu, mengenal lebih jauh, sebelum saling melucuti pakaian dan sialnya pria-pria itu tak pernah memperlakukannya seperti Harvy memperlakukannya, lembut. Para pria itu beranggapan bahwa Aeryn hanya pemuas napsu mereka, sejujurnya, tak salah juga, bukankah adil, mereka memberikan Aeryn uang dan Aeryn membiarkan mereka menikmati tubuhnya, hmm, terdengar seperti pelacur.
"Kau mau makan sesuatu Bae?" Suara Harvy memecahkan lamunan Aeryn.
Aeryn menatap Harvy yang sudah menggunakan bathrobe, pria itu sehabis mandi setelah pergulatan panas mereka, rambut Harvy masih basah dan itu menambah ketampanan pria itu, tidak, Aeryn tak bohong, Harvy tampan, ia akui itu, siapapun tau betapa tampannya Harvy Kim.
"Aku akan memesan makanan melalui room service, kau ingin pasta, steak atau apa?" Ulang Harvy.
"Chips." Cicit Aeryn sambil merapatkan selimut yang menutupi tubuh telanjangnya.
"Okay, bersihkan dirimu selagi menunggu makanannya." Titah Harvy.
Aeryn pun bangkit dari kasur dan berjalan ke kamar mandi sesuai perintah Harvy tanpa bantahan sama sekali, begitu tiba dikamar mandi, Aeryn bisa melihat pantulan dirinya dikaca, tubuh telanjang yang awalnya putih mulus kini sudah terdapat beberapa kissmarks, dileher, sekitar payudara, paha, bahkan punggung. Aeryn menyentuh sebuah kissmark di lehernya dan tiba-tiba saja ia kembali mengingat bagaimana Harvy memompanya sambil membuat karya kissmark ini, shit, ia harus segera mandi.
Aeryn dengan cepat menghidupkan air shower dan mulai membersihkan diri, tak butuh waktu lama ia sudah selesai mandi dengan aroma maskulin karna menggunakan shower gel dan shampoo milik Harvy. Aeryn terbengong beberapa saat, sial, ia tak memiliki baju ganti, ada sih, tapi dikamar hotelnya, bukan dikamar hotel Harvy. Pakaiannya yang tadi pun masih diluar, ia lupa mengambilnya, belum lagi rok mininya yang sudah dirobek Harvy.
Ah, biar saja, ini baru pukul 2 pagi, ia bisa kembali kekamarnya nanti, ia hanya perlu menggunakan bathrobe dulu. Aeryn lantas keluar dari kamar mandi hanya menggunakan bathrobe, ia mencari keberadaan Harvy, pria itu tak ada dikamarnya, sepertinya diluar, ayolah, Harvy adalah CEO, meskipun ia hanya menginap semalam tapi tentu saja kamar hotelnya yang president suite.
Kaki telanjang Aeryn menginjak marmer mahal nan dingin, Aeryn melangkahkan kakinya keluar dari kamar bertepatan dengan bell yang berbunyi, sepertinya room service-nya sudah tiba, benar saja, Aeryn bisa melihat dua orang pria masuk mendorong trolley yang berisikan makanan dan minuman, Aeryn hanya melihat kedua pria itu sekilas karna yang selanjutnya ia lihat adalah bathrobe putih yang dipakai Harvy, pria itu berdiri membelakanginya dan menutup akses matanya.
"Silahkan di nikmati Tuan Kim, selamat malam." Kedua staff itu menunduk sopan sebelum keluar dari kamar Harvy, Aeryn bisa melihat Harvy sempat memberikan selembar 1000 Dolar Hongkong atau setara dengan 180000 Korean Won. Wah, apakah semua orang kaya sebegitu murah hatinya memberikan tips sebesar itu, jika Aeryn bekerja sebagai staff di perhotelan dan menerima tips sebesar itu setiap harinya, bukankah nikmat.
"Makanlah, aku memesankan fish and chips, kau pasti sangat kelaparan setelah orgasme beberapa kali Bae." Harvy berujar sembari membuka penutup makanan dan Aeryn bisa melihat ada fish and chips, fish ball soup, fried rice noodles dan mongolian beef, ingatkan Aeryn bahwa ini sudah jam 2 pagi, siapa yang memesan makanan sebanyak ini.
Aeryn tak merespon, tapi ia membawa tangannya untuk mengambil chips diatas priring dan memakannya pelan, jujur saja, ia memang lapar, lapar sekali malah, dan mereka menghentikan pergulatan mereka tadi karna Aeryn sudah lemas juga kelaparan.
"Jadi kau masih berpikir aku tak bisa memuaskanmu Bae?" Harvy memulai obrolan yang rasanya ingin Aeryn kubur hidup-hidup, ayolah, ia malu, ia menantang seorang Harvy dan sekarang ia tau betapa hebatnya Harvy diranjang.
Aeryn masih tak mau merespon dan menyibukkan mulutnya dengan mengunyah, tapi sepertinya hal itu membuat Harvy kesal karna detik selanjutnya tangan kekar Harvy sudah menyibakkan bathrobe yang ia pakai lalu tanpa aba-aba, pria itu mengelus miss V-nya yang lebih merah dari sebelumnya, terlalu lama melakukan pergesekan tadi.
"Jawab Bae, apakah aku belum memuaskanmu?" Harvy berbisik tepat ditelinga Aeryn dan menjilatnya sekilas, membuat Aeryn semakin tegang, "Kau sudah orgasme lebih dari 8 kali Bae, apakah belum cukup, kau ingin lebih? Aku bisa memberikannya lagi." Lanjut Harvy sambil memasukkan jari tengahnya kedalam liang Aeryn hingga membuat Aeryn membuka mulutnya tanpa sadar.
"Ahh, stop.. Harvy.." Desah Aeryn karna Harvy terlalu bernapsu memainkan jarinya didalam sana.
"Katakan kalau aku pria paling hebat dalam memuaskanmu." Harvy mendesis dan tak menghentikan gerakan jarinya.
Sialan, Harvy benar-benar terinjak harga dirinya karna perkataannya.
"Katakan Bae, atau aku tak akan membiarkanmu menggunakan kakimu lagi."
"Kau.. yang paling.. ah hebat.. HARVY!" Ujar Aeryn sambil menutup mata, ia memekikkan nama Harvy karna pria itu memainkan jarinya dengan cepat dan mengulum payudara kananya dengan kuat, ah sial jika begini ia kembali akan mencapai orgasme-nya.
Harvy sepertinya tau bahwa Aeryn akan segera sampai, ia tetap menggerakan jarinya didalam sana, ia memasukkan 2 jari lagi kedalam hingga ada 3 jari yang berada dalam vagina Aeryn sambil terus mengulum payudara bulat dan montok milik Aeryn secara bergantian.
"Ahhhh.. Harvyy!!" Pekik Aeryn bersamaan dengan ketiga jari Harvy yang sudah menghangat karna cairan Aeryn, wanita itu kembali mencapai orgasmenya.
"Good girl." Ucap Harvy sambil menjilati ketiga jarinya tanpa jijik sedangkan Aeryn sudah tak bisa bernapas teratur.
TBC
Pokoknya work ini cuma buat selingan dan hiburan penuh bulgos, yang nggak suka silahkan minggat.
AeilsyIr
![](https://img.wattpad.com/cover/323670942-288-k102351.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
After Dusk-END
RomanceHe hates her so fucking much, but he loves her after dusk.