Harvy

1.5K 149 16
                                    

Kesepakatan EWF yang dilakukan Harvy dan Aeryn sudah berlaku selama 3 minggu dan selama 3 minggu itu juga entah sudah berapa kali mereka bergulat di president suite di Grand Seoul Parnas, tapi yang jelas pergulatan mereka hanya berlaku setelah jam pulang kerja, tak ada cuddling dan Aeryn akan pulang ke apartment menggunakan taxi sendirian meskipun Harvy mengendarai mobilnya menuju tempat yang sama.

"Aku tak mau jika harus bergandengan bersama Aeryn." Jawab Harvy sambil mengecek beberapa berkas.

"Ayolah Harvy, kau tau sendiri bagaimana Gina, ia ingin Aeryn menjadi bridesmaids-nya tapi wanita itu tak memiliki pasangan dan kau menjadi best man ku, kau juga sedang single, jadi tak masalahkan? Kau hanya perlu berjalan disamping Aeryn." Jelas Jonah pada sahabatnya sekaligus rekan bisnisnya.

"Tidak, jika Gina mau Aeryn yang menjadi bridesmaids-nya maka suruh saja wanita itu membawa pria lain untuk menjadi pasangannya."

"Lalu kau juga akan membawa wanita lain?"

"Tentu saja."

"Jangan mempersulit dan keras kepala, aku dan Gina hanya meminta ini sekali, begitupun kau sulit sekali mengabulkannya."

"Itu bukan sesuatu yang wajib kulakukan, lagipula bahkan jika aku mau pun belum tentu Aeryn mau."

"Aeryn setuju saja asal kau mau, ia tak keberatan sama sekali karna kalian hanya perlu berjalan bersama saat menyambutku dan Gina setelah itu selama pemberkatan kalian akan berdiri terpisah. Tak sulit Harvy, lagipula kau tak memiliki alasan kuat untuk menolaknya, kau sudah menjadikan Aeryn sebagai sekretarismu maka kau juga bisa berjalan bersama Aeryn hanya beberapa menit selama pemberkatanku nanti, hanya kau satu-satunya best man yang ku punya, kau tau sendiri aku tak begitu dekat dengan Jasper, Juno, apalagi Noah." Omel Jonah panjang lebar.

Harvy menghela napas berat mendengar penjelasan Jonah.

"Kau hanya perlu berjalan sebentar disamping Aeryn. Aish kau membuatku seperti seorang pengemis. Menyusahkan sekali, lagian kenapa kau sangat tak menyukai Aeryn tapi kau justru menjadikannya sebagai sekretaris." Omel Jonah lagi.

"Kau pun sama, kau juga tak menyukainya." Sahut Harvy dengan tenang.

"Aku biasa saja, hanya saja memang aku tak begitu dekat dengan Aeryn, hanya kenal dia karna merupakan sahabat Gina."

"Tapi seingatku kau kesal karna Aeryn masih tinggal di apartment itu."

"Hmm. Jangan membahas hal itu, sekarang yang kita bahas adalah kau menjadi best man dan menjadi pasangan Aeryn saat aku menikah nanti."

"Biarku pikirkan."

"Tidak, kau akan tetap datang menjadi best man-ku dan berjalan dengan Aeryn, itu tak sulit. Lakukan, setidaknya untuk persahabatan kita Harvy."

"Aish! Mendengar omelanmu membuatku lapar. Kenapa kau tidak urus saja pernikahanmu, kau sungguh mengganggu Jon." Omel Harvy yang mengusir sahabatnya itu begitu saja.

"Ayo makan siang bersama, sudah lama kita tidak makan siang bersama." Ajak Jonah.

Meskipun Harvy tak memberikan jawaban tapi pria itu berdiri dari kursi kebesarannya. Jonah pun tersenyum kecil dan bisa bernapas lega karna tau bahwa Harvy akan melakukan permintaannya, lantas keduanya keluar dari ruangan Harvy dan mendapati Aeryn tengah sibuk mengerjakan pekerjaannya.

"Gina menyuruhmu ke butik nanti." Ujar Jonah tanpa basa-basi.

Aeryn menganggukkan kepalanya sebagai respon, ia memang selalu seperti itu jika berhadapan dengan Jonah, sepengetahuan Harvy, hanya pada Noah dan Jasper ia bisa berbicara sesukanya, tapi jika dengan Jonah dan Juno, ia canggung, atau sungkan, entahlah, hanya Aeryn yang tau soal itu.

"Aku akan makan siang bersama Jonah, jika ada yang mencari hubungi aku." Titah Harvy pada sekretarisnya.

"Ne, Sajangnim." Jawab Aeryn sopan.

Bisa Harvy dengar desahan berat dari Jonah sebelum berjalan memasuki lift bersamanya, jika ia saja bisa mendengar tentu Aeryn juga bisa mendengar.

"Kau tak berniat mengusir Aeryn?" Tanya Harvy tiba-tiba begitu pintu lift tertutup.

"Kau pikir mudah? Ada Gina dan Zoa, belum lagi adikmu, Yeona."

Harvy tau soal Jonah yang tak begitu menyukai Aeryn tinggal diapartment miliknya secara gratis, ayolah Jonah seorang pembisnis begitu juga Harvy, dan ia sadar bahwa Aeryn hanyalah seorang beban bagi Jonah.

"Jelaskan saja baik-baik pada Gina, ia pasti mengerti." Bijak Harvy.

"Kau berbicara begitu bijak, kau lupa jika yang harus kuhadapi adalah Zoa dan Gina, kau jelas tau betapa galaknya kedua wanita itu jika sudah menyangkut sahabat mereka."

Harvy terkekeh membayangkan penyiksaan yang akan diterima Jonah jika mereka tau betapa tak sukanya pria itu pada Aeryn.

TBC

Kasian Aeryn dong woi.
AeilsyIr

After Dusk-ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang