Aeryn

971 90 1
                                    

Fashion Show Aeryn batal, tak ada seorang pun yang datang, tak ada papan bunga, tak ada ucapan selamat, tak ada seorang pun, hanya Aeryn sendirian didalam gedung yang ia sewa, ia hanya melihat pakaian yang sudah ia buat tergantung bergitu saja, beberapa ia pasangkan ke mannequin, Aeryn tersenyum kecut, hidupnya berubah hanya dalam waktu 1 hari, semuanya berubah dan perubahan itu bukan sesuatu yang ia harapkan, bukan juga sesuatu yang baik.

Semua orang mengenalinya sebagai wanita pemuas napsu, baru kali ini menyesal dilahirkan dengan wajah menawan dan body ideal, membuatnya semakin mudah untuk dijadikan bahan model pemuas napsu.

Acara fashion Show yang seharusnya menjadi salah satu hal berharga untuknya kini menjadi sebuah mimpi buruk, selama 8 jam Aeryn hanya berada diruangan gedung itu, menanti, ia masih berharap setidaknya ada satu orang saja yang muncul, memberinya selamat karna telah melaksanakan fashion show, tapi nihil.

Setelah puas memandangi semuanya, Aeryn kembali mengepak pakaian-pakaian itu kedalam koper, ia kembali memakai hoodie, masker dan kacamata untuk menutupi identitasnya, ia terlalu lelah menjadi gunjingan masyarakat. Dengan taksi ia akhirnya bisa kembali ke hotel, ia duduk diatas kasur memegang ponselnya, mencari tempat tinggal baru dan pekerjaan baru, memulai semuanya dari nol lagi.

Selama 3 hari ia mencari pekerjaan dan tempat tinggal tapi tak ada yang mau menerimanya, menyedihkan bukan? Terlebih alasannya adalah karna skandal yang bahkan tidak ia perbuat dan ia baru tau mengenai Halmeoni Kim yang terjatuh dari tangga karna ia mendorongnya, apa-apaan maksudnya? Bahkan Aeryn yang pertama kali keluar dari cafe dan Aeryn masih melihat Halmeoni masih baik-baik saja, bagaimana mungkin ia bisa dituduh mendorong Halmeoni.

"Keiko Mitzuki?" Sebuah suara wanita memanggil namanya, nama pemberian orangtuanya sebelum ia merubahnya menjadi Bae Aeryn.

Aeryn menghadap wanita itu, mencoba mengingat kembali siapa wanita yang memanggilnya dengan nama dulu, tentu wanita dari masa lalu, karna tak ada yang tau nama Keiko Mitzuki sejak Aeryn merubah namanya, ia bahkan berusaha sebisa mungkin untuk merahasiakan masa lalunya, membuat siapapun dari masa lalunya tak bisa mengakses segala sesuatu tentang Keiko.

"Izumi, Izumi Kanako." Ucap wanita itu lagi dan Aeryn membulatkan matanya.

"Izumi!" Untuk pertama kalinya Aeryn bahagia beberapa hari ini, bertemu dengan Izumi membuat harinya lebih baik.

Izumi langsung melangkahkan kakinya menghampiri Aeryn dan memeluk tubuh mungil Aeryn, begitu juga dengan Aeryn yang memeluk tubuh mungil Izumi, keduanya berpelukan di pinggir jalan.

"Keiko! Kau kemana saja? Kau menghilang secara tiba-tiba, aku bahkan tak bisa mencari tahu tentangmu." Izumi berujar dengan suara terisak.

"Banyak hal yang terjadi Izumi, hingga aku akhirnya harus menghilang." Aeryn tak menangis, tak juga terisak tapi matanya sudah berkaca-kaca.

Pelukan keduanya terlepas dan Izumi memandang Aeryn, "Kau baik-baik saja? Kau merubah namamu menjadi Bae Aeryn? Kau tinggal dimana? Banyak hal yang harus kau ceritakan padaku." Izumi memegang kedua bahu Aeryn.

Aeryn diam, ia menggigit bibir bawahnya, tak sanggup menjawab pertanyaan Izumi, karna jujur, hanya Izumi yang menanyakan keadaannya secara langsung, meskipun ada ketiga sahabatnya yang berulang kali menghubunginya namun ketiganya bahkan tak mencoba untuk mencari keberadaannya, bukan salah mereka juga, Aeryn yang sudah menutup diri juga ia paham dengan kesibukan ketiganya.

Seolah paham akan pikiran Aeryn, Izumi kembali bersuara, "Ayo, kita ke apartmentku, kau bebas bercerita apapun disana."

Dan disinilah Aeryn, diapartment mewah milik Izumi, duduk di sofa kulit dan disuguhi secangkir teh chamomile. Aeryn tak pernah tau Izumi sudah pindah ke Korea, ia pikir Izumi masih berada di Jepang bersama dengan anak panti yang lain.

"Aku tidak pindah ke Korea, aku hanya datang kesini mengikuti suamiku, kami sering berkunjung ke Korea." Ucap Izumi seolah menjawab pertanyaan yang belum Aeryn tanyakan.

"Kau sudah menikah?" Aeryn benar-benar tertinggal banyak tentang Izumi, begitu juga sebaliknya.

"Iya, aku menikah dengan pria campuran, Jepang, Korea dan Amerika, ia memiliki usaha di Jepang, dia awalnya adalah bos-ku, tapi semakin lama perasaan kami menjadi kuat dan memutuskan untuk menjalin kasih sebelum akhirnya menikah 3 tahun lalu." Sahut Izumi, menikah 3 tahun lalu berarti disaat Izumi masih sangat muda.

Karna Izumi sudah memulai pembicaraan dengan menceritakan masa lalunya, maka Aeryn pun mulai menceritakan semuanya, awal dari ia kabur dari Jepang, merubah namanya, menjalin kasih dengan Harvy, dan semua yang terjadi belakangan ini, semua Aeryn ceritakan tanpa disembunyikan lagi. Alasan Aeryn bisa terbuka dengan Izumi? Izumi adalah teman semasa kecilnya, meskipun Izumi adalah seorang yatim piatu tapi Aeryn tak peduli, ia tetap berteman dengan Izumi, berteman dekat sampai pada akhirnya kejadian pembunuhan itu terjadi dan Aeryn masuk ke panti asuhan yang sama dengan Izumi.

"Kau sudah baik-baik saja sekarang?" Izumi menghapus air matanya mendengarkan semua cerita Aeryn yang begitu menyedihkan, cobaan yang dihadapi Aeryn terlalu berat, bahkan untuk Izumi sekali pun, Izumi sampai salut dengan Aeryn yang masih bertahan, jika ia yang ada diposisi Aeryn mungkin ia sudah mengakhiri hidupnya, terlalu tak adil dan menyakitkan, hidup pun tak ada artinya lagi.

"Aku baik-baik saja, mungkin hanya butuh waktu untuk kembali pulih, tapi aku yakin aku bisa." Ucap Aeryn pelan karna ia sendiri ragu dengan kata-katanya itu, ia tidak baik-aik saja, tapi ia harus baik-baik saja karna ia tidak suka mengemis perhatian dan seperti manusia yang gila dikasihani, tidak, Aeryn bukan type wanita seperti itu, ia wanita kuat dan tangguh.

"Kau belum menemukan tempat tinggal dan pekerjaan?" Tanya Izumi hati-hati.

"Begitulah, aku sedang mencari, tapi dengan skandal yang menyangkut namaku sepertinya butuh tenaga dan usaha ekstra lagi." Sahut Aeryn dengan senyuman kecil.

"Jika aku menawarkan pekerjaan padamu apa kau akan menolaknya atau mungkin sakit hati?" Izumi bertanya dengan perlahan takut menyinggung Aeryn.

"Tentu saja tidak, justru aku yang harus bertanya padamu, kau yakin ingin memperkerjakanku?" Aeryn langsung sumringah, mana mungkin ia menolak pekerjaan yang ditawarkan padahal ia benar-benar sedang butuh.

"Aku ada beberapa pilihan pekerjaan, kau bisa memilihnya, suamiku adalah pemilik Lotte world, disana sedang mencari pekerja, ada juga diperusahaan, sebagai resepsionis."

"Nope, aku tidak mau menghancurkan perusahaan suamimu karna memperkerjakanku sebagai resepsionis, kau tau seberapa parahnya masyarakat Korea jika menyangkut dengan skandal, jika di Lotte World, apa posisinya?" Aeryn langsung menolak mentah-mentah pekerjaan di perusahaan meskipun ia sangat berkompeten disana.

"Seingatku mereka mencari pegawai yang mengoperasikan mesin, cleaning service, kasir, pelayan di restoran, badut, penjaga toko, dan yang lainnya. Tapi aku tak yakin kau mau melakukan pekerjaan itu."

"Badut." Jawab Aeryn dengan cepat.

"Eh?"

"Badut, aku mau bekerja sebagai badut, setidaknya orang-orang yang datang tak tau siapa dibalik badut itu, mereka tak akan mengenaliku dan itu tak berimbas pada Lotte World."

"Kau yakin?"

Aeryn menganggukkan kepalanya dengan semangat.


TBC

AeilsyIr

After Dusk-ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang