Merasa Diawasi

347 47 2
                                    

Brak!

Mila tersentak ketika Eleina menggebrak meja dikantin. Ia merutuki temannya itu yang selalu bertindak heboh jika mendengar atau melihat sesuatu yang menurutnya luar biasa.

"Serius?! Lo dapat surat dan coklat dari pengagum rahasia?!" Teriak Eleina.

"Mulut lo, Ei!" Kesal Mila.

"Ehem! Jadi, beneran?"

"Ck! Nih, lo liat sendiri suratnya kalo gak percaya!"

Mila langsung memberikan surat yang didapatnya dari dalam kantung plastik pemberian dari orang misterius kemarin. Ia mendengus ketika melihat ekspresi wajah Eleina yang berbinar-binar bagaikan melihat emas setelah membaca isi suratnya.

"Gila! Ada juga yang suka sama lo!" Heboh Eleina.

"Menghina banget lo!" Berang Mila.

"Ya abis, kan lo cuma dekat sama Xander doang."

"Ngeselin banget sih lo!"

"Becanda, Mil."

"Tau akh!"

"Tii ikh!"

Eleina tertawa terbahak-bahak melihat reaksi Mila. Ia menjulurkan lidahnya untuk mengejek temannya itu yang kini sudah berwajah masam.

"Tapi Mil, lo ada liat orang lain kemaren?" Tanya Eleina.

"Orang lain?" Gumam Mila.

"Iya, orang lain selain lo."

"Hhmmm, selain gue kayaknya.."

"Siapa?"

"Elvano?"

"Oh, Elvano."

"Iya, Elvano."

Brak!

"APA? ELVANO?!"

Eleina kembali menggebrak meja setelah sadar dengan nama yang ia sebut. Ia melototkan matanya dan menatap serius Mila yang menatapnya ngeri.

"Jangan-jangan, dia lagi yang ngirim surat dan coklat itu!" Ucap Eleina.

"Gila lo! Gak mungkin!" Sangkal Mila.

"Apanya yang gak mungkin, Mil?! Bisa aja kan?!"

"Jangan aneh-aneh pikiran lo! Gak mungkin!"

"Darimana nya lo bilang gak mungkin?!"

"Dia kenal dan tau gue hidup aja enggak!"

"Itu kan kata lo! Kalo kata gue enggak!"

"Terserah!"

"Kayak cewek aja jawaban lo!"

"Gue emang cewek!"

Setelah mengatakan itu, Mila melipat kedua tangannya didepan dada. Ia memanyunkan bibirnya dan menatap kearah lain agar tidak melihat wajah menjengkelkan milik Eleina.

Sementara dari belakang meja mereka, kedua teman Elvano sudah tertawa terbahak-bahak. Mereka merasa prihatin sekaligus lucu mendengar perdebatan Mila dan Eleina yang membahas masalah surat misterius.

"Kasian banget lo, El." Ucap Jemi.

"Ho'oh, si Mila gak percaya kalo yang dibilang sama Eleina itu beneran."

"Ck!"

Elvano berdecak mendengar perkataan kedua temannya. Ia terus menatap dalam Mila yang sedang duduk membelakanginya.

"Katanya suka, kok malah main sura-suratan." Ejek Vincent.

"Lo bilang mau rebut dia, tapi gak berani nunjukin diri." Sambung Jemi.

Secret AdmirerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang