Bekal

185 39 5
                                    

Mila mengernyitkan keningnya saat melihat Zora menyiapkan bekal di dapur saat dirinya ingin mengambil minum. Lalu, ia dengan penasaran menghampiri wanita itu dan memperhatikannya.

"Mama buat bekal untuk siapa?" Tanya Mila.

"Kebetulan! Kamu jadi ojol Mama ya hari ini!" Jawab Zora semangat.

"Ojol? Maksud, Mama?"

"Nih! Nanti kamu bawain bekal ini buat, Elvano ya!"

"Hah?!"

Mila spontan berteriak mendengar perkataan Zora. Ia menatap kotak bekal itu dan wanita yang sudah melahirkannya secara bergantian.

"Ma! Ini maksudnya gimana ya?!" Tanya Mila sewot.

"Ck! Kamu bawain bekal buatan Mama untuk Elvano!" Jawab Zora.

"Ya tapi, kenapa harus Mila yang bawain?!"

"Kan kamu satu sekolah sama, Elvano. Apa susahnya sih bawain bekal ini untuk dia. Itung-itung sekalian pedekate."

"Apaan sih, Ma?! Pedekate apaan coba?!"

"Kamu ini! Peka dikit jadi cewek, Mila!"

"Peka gimana sih, Ma?"

"Emang kamu gak liat?"

"Liat apa?"

"Elvano itu suka sama kamu!"

Byur!

Mila langsung menyemburkan susu yang baru ia minum. Dirinya menatap Zora dengan terkejut sambil memegang gelas diatas meja.

"Ih! Mama jangan ngomong sembarangan deh!" Ucap Mila ngegas.

"Sembarangan gimana? Mama juga pernah muda, sayang! Jadi mama tau!" Jawab Zora.

"Gak mungkin lah, Ma!"

"Coba kamu ngomongnya biasa aja sama Mama! Jangan pake tanda seru mulu!"

"Mama juga gitu!"

"Kamu duluan yang mancing!"

"Tau ah! Mila gak mau bawain pokoknya!"

Zora langsung menatap Mila. Ia menghembuskan napasnya dan duduk berhadapan dengan anak gadisnya itu.

"Coba cerita sama Mama. Di bagian mananya kalo Elvano gak suka sama kamu?" Tanya Zora.

"Ma.. Elvano itu cowok nomor satu idaman murid cewek di sekolah. Ya kali penggemarnya banyak tapi dia malah suka sama Mila yang kayak gini.." Jawab Mila lesu.

"Kayak gini gimana?"

"Mila gak cantik, Ma! Gak mungkinkan?! Mila juga gak pintar-pintar amat!"

"Jangan minder. Kata siapa kamu gak cantik? Kata siapa kamu gak pintar?"

Mendengar itu, Mila terdiam. Ia menundukkan kepalanya dan kembali meminum susunya.

"Mama yakin, Elvano itu suka sama kamu. Mau kamu menyangkal semua itu, tapi faktanya emang dia suka sama kamu." Ucap Zora.

"Mama-"

"Mama bisa liat dari cara dia ngomong dan liat kamu, sayang. Dia benar-benar suka sama kamu."

"Tapi, Ma-"

"Tapi kenapa?"

"Yang suka Elvano banyak. Mila gak berani jadi bulan-bulanan penggemarnya."

"Kalo dia sukanya sama kamu, mereka bisa apa?"

"Ma-"

"Apa pernah Elvano pacaran sama salah satu dari mereka?"

Secret AdmirerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang