Pemuja Rahasia

217 54 7
                                    

"MILA!!!"

Eleina berteriak heboh memanggil Mila dari depan pintu. Ia berlari sambil bernyanyi menghampiri temannya itu yang duduk didalam kelas.

"Jijik gue, Ei!" Kesal Mila.

"Ngapain lo ngeram dikelas? Galau lo?!" Tanya Eleina heboh.

"Ck! Apaan sih!"

"Modelan Xander lo galauin! Kayak gak ada laki-laki lain aja!"

Mila mendengus mendengar perkataan Eleina. Ia kembali melihat ponselnya dan berdecak karena Elvano tak kunjung membalas pesannya.

"Kenapa lo?" Tanya Eleina.

"Kepo lo!" Sewot Mila.

"Gue nanya baik-baik ya!"

"Nyenyenye!"

Eleina menoyor kepala Mila mendapati jawaban seperti itu. Ia dengan cepat merampas ponsel gadis itu dan melihat isi chat yang masih menampilkan nama Mr. S.

"Cieeee.. makin lengket aja lo sama secret admirer." Goda Eleina.

"Ck! Temenan apa salahnya sih?!" Kesal Mila.

"Lebih dari temen juga gapapa kok."

"Ngawur banget!"

"Dih! Mana tau emang jodoh lo."

"Bangun, Nak. Yuk.. masih siang, belum malam. Ntar malam aja ya mimpinya."

Mendengar perkataan itu, Eleina tertawa terbahak-bahak. Ia mengembalikan ponsel Mila dan menatap temannya itu dengan serius.

"Lo gak mau cari tau siapa dia sebenarnya?" Tanya Eleina.

"Pengen sih, tapi.." Jawab Mila bimbang.

"Tapi apa?"

"Gue takut kalo apa yang gue bayangin gak sesuai dengan kenyataan."

"Mil, gue yakin. Si Mr. S itu lebih dari apa yang lo bayangin."

"Tau dari mana lo?"

"Feeling gue bilangnya gitu."

"Feeling lo suka sesat!"

"Dih! Cakep lo begitu?!"

"Cakep dong!"

"Sumpah, Mil! Mau muntah gue!"

Mila menjulurkan lidahnya untuk mengejek Eleina. Ia menyimpan ponselnya didalam saku rok dan berdiri dari duduknya.

"Lo gak ke kantin?" Tanya Mila.

"Nah, kan! Tujuan gue nyamperin lo untuk itu!" Heboh Eleina.

"Yaudah, yuk."

"Gas lah!"

Eleina juga ikut berdiri setelah mengatakan itu. Ia merangkul bahu Mila dan membawanya pergi ke kantin. Sesampainya dikantin, Mila memilih duduk dimeja dekat stand penjual bakso. Ia hanya diam dan membiarkan Eleina memesan batagor karena dirinya tidak ingin makan.

"El, doi lo." Ucap Jemi.

Mendengar kata doi, Elvano langsung melihat Jemi yang menunjuk Mila dengan dagunya. Ia tersenyum lebar karena kehadiran gadis itu membuat mood nya kembali baik.

"Gak usah manis-manis banget senyumnya, nanti semua fans lo pada diabetes." Sindir Vincent.

Mendapatkan ide, Jemi menyenggol kaki Vincent. Ia menunjuk Mila dan Elvano secara bergantian sambil menyuruhnya mengikuti apa yang akan dilakukannya.

Secret AdmirerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang