Cari Mati!

198 45 6
                                    

"Ck! Mumi dari mana nih nyasar?!" Heboh Vincent.

"Mumi kok ganteng?!" Sambung Jemi.

Vincent dan Jemi heboh sendiri saat melihat Elvano masuk sekolah. Keduanya tak habis pikir dengan temannya itu yang baru keluar dari rumah sakit dan sudah memaksakan diri untuk kembali bersekolah.

"El, itu kepala masih dililit mahkota perban, ngapain lo masuk?" Tanya Jemi.

"Bosen gue." Jawab Elvano.

"Bisin gii! Bilang aja lo mau ngintai si Mila!" Sewot Vincent.

Elvano tertawa mendengar perkataan Vincent yang menyinyiri dirinya. Ia meletakkan ranselnya diatas meja dan menarik kursinya untuk duduk.

"Dia udah datang?" Tanya Elvano.

"Maaf, kita kenal?" Jawab Vincent.

"Liat aja sana sendiri." Celetuk Jemi.

Mendengar itu, Elvano menatap datar kedua temannya. Ia mengeluarkan ponselnya dan mencari foto Mila.

"Lo gak WA-an lagi sama, Mila?" Tanya Jemi.

"Enggak. Sejak kejadian itu, gue jarang WA dia lagi." Jawab Elvano.

"Tumben." Ucap Vincent.

Mengangkat kedua bahunya, Elvano memasukkan kembali ponselnya kedalam saku celana. Ia memejamkan matanya karena merasa pusing jika melihat layar ponsel meskipun hanya sebentar.

"Mending lo pulang, El." Ucap Jemi.

"Males." Jawab Elvano.

"Atau kalo enggak, istirahat aja di UKS." Saran Vincent.

"Gue mau ke perpus."

Mendengar itu, kedua teman Elvano saling menatap. Mereka merasa aneh dengan perkataan teman bucinnya itu.

"Mau ngapain lo ke perpus?" Tanya Vincent.

"Mau jadi penghuni perpus kosong?" Tanya Jemi.

"Bacot!" Bentak Elvano.

Vincent dan Jemi langsung berdiri. Keduanya berjenggit ketakutan saat mendengar bentakan yang sudah lama tidak mereka dengar.

"Siap, laksanakan!" Ucap Vincent.

"Mari jalan, Pak Bos!" Sambung Jemi.

Elvano berdiri setelah mendengar itu. Ia menatap tajam kedua temannya yang berdiri gemetar karena takut. Lalu, ia berjalan didepan dengan gayanya yang dingin dan selalu bisa mengintimidasi orang-orang yang berada disekitarnya.

"Ppsstt, Vin." Panggil Jemi berbisik.

"Apaan?" Jawab Vincent juga ikut berbisik.

"Gimana kalo El tau, si Mila kita culik waktu itu?"

"Ssttt, diam bego! Jangan sampe El tau!"

"Ya gimana? Gue takut dia tau. Lo liat aja, baru kita larang dia udah ngamuk. Apalagi kalo dia tau, bucinannya kita culik."

"Ya makanya diam aja!"

"Kalian ngomongin gue?"

Tubuh Vincent dan Jemi langsung merinding mendengar pertanyaan Elvano yang pelan tapi menakutkan. Keduanya tersenyum kaku dan kompak menggelengkan kepalanya.

"Cari tau Mila udah datang atau belum." Perintah Elvano.

"Siap!" Jawab Vincent dan Jemi bersamaan.

Setelah mengatakan itu, Vincent dan Jemi berlari secepat kilat mencari informasi. Mereka tidak berani bercanda dengan Elvano jika temannya itu dalam mode seperti ini.

Secret AdmirerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang