Mila menghentikan langkahnya melihat Erika berdiri di depan sana sambil melipat kedua tangannya di depan dada. Ia mengernyitkan kening karena merasa aneh dengan tatapan gadis itu yang seperti ingin memangsanya hidup-hidup.
"Ada nyali juga lo sama gue!" Desis Erika.
Mendengar itu, Mila berusaha mengabaikan nya. Ia kembali berjalan dan kembali berhenti karena Erika mendekatinya.
"Gak usah banyak gaya lo!" Berang Erika.
"Maksud lo apa?" Tanya Mila bingung.
"Gak usah berlagak bego! Muak gue lama-lama sama lo!"
"Gue udah gak dekat lagi sama tunangan lo. Lo gak ada hak ngatain gue."
"Oh ya?! Elvano apa?!"
"Elvano?"
Mila benar-benar bingung dengan maksud Erika. Ia merasa tidak punya salah kepada gadis ini dan sekarang kenapa malah menyangkut pautkan Elvano.
"Gue sama Elvano cuma temenan." Ucap Mila.
"Dasar ganjen! Jauhi Elvano!" Berang Erika.
"Atas dasar apa gue jauhi dia?"
Plak!
Wajah Mila tertoleh ke samping karena mendapatkan tamparan kuat dari Erika. Ia langsung memegang pipi kirinya yang terasa perih dengan bibir bergetar.
"Gue ingatin sama lo! Jangan pernah dekatin Elvano lagi atau gue akan lakuin hal yang lebih dari ini!" Ancam Erika.
Setelah mengatakan itu, Erika pergi meninggalkan Mila sendiri. Ia tidak tahu jika perbuatannya di saksikan orang lain yang bersembunyi melihat kelakuannya menindas Mila.
Sementara Mila, ia menggigit bibir bawahnya. Air matanya tergenang di pelupuk mata karena tidak berani melawan Erika.
"Lo udah ambil Xander dari gue. Setelah gue lupain dan ikhlasin dia sama lo, lo sekarang mau ambil Elvano juga dari gue?" Lirih Mila.
Mila menangis tanpa mengeluarkan suara. Ia menangisi dirinya sendiri karena tidak bisa mengeluarkan apa yang ada di dalam hatinya dan ingin melawan gadis paling cantik di sekolahnya itu.
"Apa gue salah? Apa gue salah kalo sekarang gue suka sama Elvano? Apa salah kalo hati gue nyaman dengan dia?" Sambung Mila.
"Mil."
Mila langsung menghapus air matanya ketika Xander menepuk pundaknya. Ia menghela napasnya sebentar sebelum kembali berjalan.
"Lo kenapa?" Tanya Xander.
"Gapapa." Jawab Mila.
"Lo nangis?"
"Bukan urusan lo."
"Siapa yang nyakitin lo?!"
Xander terbawa emosi begitu mendengar jawaban dingin Mila. Ia menarik tangan gadis itu dan ingin menyentuh pipi nya.
Namun..
Plak!
Tangannya di tepis oleh Elvano yang langsung menarik tangan Mila. Ia langsung menangkup wajah gadis itu dan memperhatikan pipi kirinya dengan tajam.
"Lo apa-apaan!" Berang Xander.
"Jangan sentuh milik gue!" Desis Elvano.
"Milik lo?! Ngaca lo! Lo cuma anak berandalan yang selalu buat ribut di sekolah!"
"Trus? Lo apa? Laki-laki red flag?"
"Sialan-"
Xander menghentikan perkataannya ketika Mila mendorong tubuhnya dan juga tubuh Elvano. Gadis itu langsung pergi berlari meninggalkan mereka berdua tanpa berkata apapun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Admirer
Teen FictionElvano Marcello, laki-laki yang memiliki wajah yang sangat rupawan. Salah satu murid langganan Guru BK dan Ketua OSIS sekolah Gemintang. Dengan wajah rupawannya, banyak para siswi sekolahnya yang menyukai dan mengaguminya meskipun ia termasuk laki-l...