Xander izin masuk sekolah untuk menemani Mila. Sejak kemarin, ia selalu memantau kondisi gadis itu yang tergeletak tak sadarkan diri dipinggir kolam renang setelah mendapatkan pesan jika pemilik ponsel itu ada diruang ekskul renang.
Dan sejak kemarin, Xander mencari tahu siapa orang yang sudah mengirimkannya pesan dengan menggunakan ponsel Mila dan mengecek CCTV yang sudah terhapus disaat kejadian gadis itu terjatuh kedalam kolam renang.
"Xan!" Panggil Mila.
"Kenapa, Mil?" Tanya Xander.
"Pergi sekolah sana!"
"Gue mau nemenin lo disini."
"Gak usah lebay deh! Gue gak kenapa-napa!'
"Ngusir gue nih ceritanya?"
Mila memalingkan wajahnya kesamping mendengar perkataan Xander. Ia menyelipkan anak rambutnya kebelakang telinga dan menghembuskan nafasnya.
"Erika nanti nyariin lo!" Ketus Mila.
"Kok jadi Erika sih? Apa hubungannya dengan Erika?" Tanya Xander bingung.
"Dia kan lagi dekat sama lo!"
"Mil! Lo ngomong apaan sih?!"
"Gue ngomongin, Erika!"
"Lo kenapa bawa-bawa orang lain sih?!"
"Kok lo jadi marah sama gue?!"
"Gue gak marah! Gue cuma gak suka aja lo bawa-bawa orang lain!"
Xander menatap Mila dengan tak percaya. Ia mengusap wajahnya dengan kasar karena terbawa emosi dengan perkataan gadis itu.
"Mil-"
"Gue mau ke kamar. Lo pulang aja. Nyokap gue bentar lagi balik dari pasar." Potong Mila.
Setelah mengatakan itu, Mila berdiri dari duduknya. Ia berjalan mendekati tangga dan meninggalkan Xander yang duduk termenung ditempatnya.
"Mil." Panggil Xander.
Xander langsung mengejar Mila yang hendak naik ke anak tangga, ia memeluk tubuh gadis itu dari belakang dan mengeratkan pelukannya.
"Maaf, gue gak bermaksud bentak lo." Ucap Xander.
"Gapapa, gue ngerti. Gak seharusnya gue singgung gadis lo." Ucap Mila sambil menekan kata gadis.
"Enggak, Mil. Gue sama Erika gak ada hubungan apa-apa."
"Lo gak perlu repot-repot jelasin, Xan. Gue bukan siapa-siapa lo soalnya."
Setelah mengatakan itu, Mila melepaskan pelukan Xander. Ia melanjutkan langkahnya dan meninggalkan Xander yang berdiri mematung menatap dirinya tanpa mengucapkan satu katapun.
"Lo gadis gue, Mil." Gumam Xander.
Menghela nafasnya, Xander berjalan mundur. Ia membalikkan tubuhnya dan keluar dari dalam rumah Mila untuk pergi kembali kesekolah seperti kemauan gadis itu.
Sedangkan Mila, ia menatap kepergian Xander dari jendela kamarnya dan menitihkan air mata menahan rasa sedih dihatinya yang baru saja dibentak oleh laki-laki itu untuk pertama kalinya.
"Gue ini lo anggap apa, Xan?" Lirih Mila.
Ting!
Ponsel Mila berbunyi, ia menoleh keatas meja belajarnya dan berjalan kesana untuk mengambil benda pipih itu.
Mr. S:
Yang bolos sekolah, seneng banget kayaknya.Membaca itu, Mila tertawa. Ia mengusap air matanya dan langsung membalas pesan dari Elvano yang tidak ia ketahui, jika Mr. S itu adalah laki-laki itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Admirer
Novela JuvenilElvano Marcello, laki-laki yang memiliki wajah yang sangat rupawan. Salah satu murid langganan Guru BK dan Ketua OSIS sekolah Gemintang. Dengan wajah rupawannya, banyak para siswi sekolahnya yang menyukai dan mengaguminya meskipun ia termasuk laki-l...