Lo gapapa?

168 23 2
                                    

Elvano membuka helm nya setelah memarkirkan motornya di parkiran sekolah. Ia merapikan rambutnya yang sedikit berantakan dan melihat gerbang menunggu kedatangan Mila.

"Belum-pas banget!" Ucap Elvano.

Elvano tersenyum sambil terus memperhatikan Mila yang sudah memasuki gerbang sekolah. Ia turun dari atas motornya dan bersembunyi agar gadis itu tidak melihat dirinya.

Lalu, setelah Mila melewati parkiran, ia berjalan dengan cepat menyusul langkah gadis itu dan langsung menggenggam tangan Mila hingga membuat empunya terpekik.

"Lo ngapain?!" Pekik Mila.

"Gandeng bidadari." Ucap Elvano.

"Lepasin!"

"Gak mau."

"Kalo ada yang liat gimana?!"

"Udah di liatin juga. Jadi ngapain harus di lepasin."

Mila melototkan matanya mendengar perkataan Elvano. Ia melihat kiri dan kanannya karena apa yang dikatakan laki-laki itu benar adanya.

"Gue gak mau jadi bulan-bulanan cewek di sekolah ini ya!" Teriak Mila khawatir.

"Siapa yang berani gituin lo? Biar gue gantung di parkiran orangnya." Jawab Elvano.

"Gak lucu, ah!"

"Gue lagi gak ngelawak."

"Lepasin tangan gue, Elvano!"

"Apa? Lo barusan bilangan apa?"

"Lepasin tangan gue!"

"Bukan. Yang belakangnya."

"Lepasin tangan gue!"

"Ck! Lo tadi manggil gue apa?"

"El-"

Mila tidak jadi melanjutkan perkataannya setelah sadar dengan perkataannya tadi. Ia menutup mulutnya rapat-rapat dan kembali meronta meminta tangannya di lepaskan.

"Sebut lagi dong!" Pinta Elvano.

"Gak mau!" Tolak Mila.

"Baru kali ini loh lo manggil nama gue."

"Plis! Lepasin ya.."

"Eh?"

"Kenapa?"

"Lo pake tas baru?"

"Hah?!"

Mila langsung melongo mendengar pertanyaan Elvano. Ia tersentak karena tiba-tiba laki-laki itu melepaskan tas selempang yang di pakainya dan menggantung tas itu di lehernya.

"Lo!" Ucap Mila terkejut.

"Yuk, jalan." Ajak Elvano.

"Tapi-"

"Ayok, jalan."

Elvano langsung menarik tangan Mila untuk pergi. Ia tersenyum dan menggenggam erat tangan gadis itu tanpa perduli dengan keterkejutan para murid yang melihatnya berjalan bersama Mila.

"Kak El?!"

"Gue gak mimpikan?!"

"Kok sama dia sih?!"

"Cantikkan juga gue!"

"Elvano!"

"Sok cantik banget sih?!"

"Pasti main pelet tuh!"

"Iya! Mukanya biasa aja! Mana mungkin Kak Elvano mau sama dia kalo bukan main pelet!"

Secret AdmirerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang