Sejak saling bertukar pesan beberapa hari yang lalu, Mila jadi lebih sering memegang ponselnya. Ia merasa nyaman dan sesekali suka tersenyum saat melihat isi didalam layar itu.
"Gila nih anak." Ucap Eleina.
"Jomblo diem deh." Balas Mila.
"Dih! Cakep lo begitu?!"
"Cakep dong! Buktinya gue punya pengagum rahasia."
"Sombong banget lo! Emang lo tau tuh, bentuk dan rupanya si Mr. S itu?!"
Jari Mila yang sedang membalas pesan langsung terhenti. Ia mengangkat kepalanya dan mengendikkan kedua bahunya tidak perduli.
"Yang penting orangnya baik." Ucap Mila.
"Kalo dia kayak Buto Ijo gimana?" Tanya Eleina.
"Biarin."
"Kalo dia pedofil?"
"Mustahil."
"Kalo dia culun?"
"Iyain."
Mendengar jawaban Mila, Eleina mendengus. Ia merasa temannya itu menjadi banyak berubah dan menjadi lebih semangat dari biasanya.
"Lo sejak kenal sama Bapak misterius itu jadi lebih ceria ya." Ucap Eleina.
"Lebih ceria? Maksud lo?" Tanya Mila.
"Ya gitu, beda aja kalo dengan Xander auranya."
"Masa sih?"
"Iya! Lama-lama ngeselin juga lo!"
Mendengar itu, Mila tertawa. Ia kembali membalas pesan yang dikirimkan oleh Mr. s dan tersenyum sendiri setelahnya.
"Btw, Xander gimana?" Tanya Eleina.
"Gak tau." Jawab Mila.
"Dia.. masih sering chat lo kan?"
"Sering, tapi dia kayaknya lebih sering balas chat lain daripada chat gue."
"Erika? Erika kan yang rusak hubungan lo sama Xander?"
Mila menghela nafasnya mendengar itu, ia menganggukkan kepalanya dan termenung melihat orang yang baru saja dibicarakan masuk kedalam kantin.
"Pergi yuk." Ajak Mila.
"Ck! Gue baru selesai makan, Mil! Usus gue belum sempurna giling sisa mie goreng yang ada didalam perut gue!" Kesal Eleina.
"Ya udah, gue pergi sendiri."
"Dih! Ngerujak lo?"
Tak memperdulikan perkataan Eleina, Mila melanjutkan niatnya. Ia berjalan memutar arah agar tidak berpas-pasan dengan Xander yang gelisah melihatnya dari depan sana.
"Mil!" Panggil Xander.
Mila berpura-pura tidak mendengar, ia terus berjalan sambil menundukkan kepalanya karena merasa risih menjadi pusat perhatian para murid yang sedari tadi membicarakannya.
"Mila!" Teriak Xander.
Melihat itu, Elvano hanya menatap datar Xander. Ia duduk di meja kantin paling ujung dan memperhatikan semuanya yang terjadi dari awal.
"El, doi lo tuh. Kabur." Ucap Jemi.
"Berasa nonton drama series gue." Sambung Vincent.
"Biarin." Jawab Elvano.
Kedua teman Elvano langsung mengernyitkan keningnya. Mereka kembali melihat kearah Mila yang kini sudah berhenti dan dihadang oleh Xander.
"Chat gue kenapa gak dibales?" Tanya Xander.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Admirer
Teen FictionElvano Marcello, laki-laki yang memiliki wajah yang sangat rupawan. Salah satu murid langganan Guru BK dan Ketua OSIS sekolah Gemintang. Dengan wajah rupawannya, banyak para siswi sekolahnya yang menyukai dan mengaguminya meskipun ia termasuk laki-l...