4. Pencuri Hati

145 29 8
                                    

Masih ada waktu satu jam sebelum boarding

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Masih ada waktu satu jam sebelum boarding. Haikal dan Kyuhyun kini sedang menunggu di boarding lounge sambil menikmati kebab yang tadi sempat mereka beli di Kebab Stand. Lumayan untuk mengganjal perut kosong. Sekalian membahas kejutan yang sudah mereka siapkan selama tiga hari ini. Ya, kepulangan Haikal ke Indonesia yang belum diketahui oleh adiknya.

"Adek lo beneran belum tau, kan?"

Haikal menggeleng kecil, mulutnya sibuk mengunyah kebab yang sedang dinikmatinya sebagai makan malamnya. Ia menelan makanannya, lalu meminum kopi untuk membahasi tenggorokannya. "Kalo keluarga lo di Jakarta tau gak, Kyu, lo mau pulang ke Indonesia?"

Kyuhyun menggeleng kecil. "Ceritanya, sih, gue mau ngasih kejutan ke Nyokap juga. Jadi, nanti kita mampir ke rumah gue dulu sebelum berangkat ke Garut."

"Oh..."

"Gak apa-apa?"

"Ya... gak apa-apa. Sekalian ketemu sama calon keluarga besan," canda Haikal.

"Bisa aja lo!" Kyuhyun melirik jam yang melingkar di pergelengan tangan kirinya. "Masih ada waktu satu jam. Gak berniat nelepon adek lo? Siapa tau hari ini dia udah gak ngambek lagi. Atau emang lagi nungguin telepon dari lo juga."

"Iya, ya. Tapi, nanti dia curiga kalo ngeliat gue di bandara kayak gini."

"Kan, bisa bilang nemenin temen lo atau apa, kek, gitu."

"Ya udah, gue coba. Biar tenang selama di perjalanan nanti," ucap Haikal, lalu meraih ponselnya di dalam kantong celana jeans-nya. Selang beberapa detik saat ia mencari nomor sang adik, sebuah panggilan video masuk dengan kontak nama yang tadi dicarinya. "Adek gue, Kyu!"

"Panjang umur. Ya udah, cepetan angkat. Keburu dimatiin, lho!"

"Tapi, dia masih marah gak?" tanya Haikal yang masih merasa khawatir.

"Ya, enggak, lah! Dia nelepon lo duluan, itu artinya dia udah gak marah sama lo, Kal. Udah, cepetan angkat. Keburu dimatiin," ucap Kyuhyun yang terlihat antusias. Bagaimana tidak, selama tiga hari ini ia pun turut dibuat penasaran dengan kondisi gadis yang ceritanya sedang ngambek itu. Padahal ia pikir gadis itu hanya bercanda, tidak benar-benar ngambek seperti saat ini.

"Gue angkat, nih, ya?" tanya Haikal kembali, lalu memasang earphone bluetooth di kedua telinganya. Saat hendak memasang di telinga kanan, earphone tersebut langsung direbut begitu saja oleh sahabatnya. Karena tak ingin buang-buang waktu, ia pun langsung menerima panggilan video tersebut. Hingga muncul lah sesosok gadis cantik yang dirindukannya itu.

"Assalamu'alaikum..."

"Wa'alaikumussalam," jawab Haikal dan Kyuhyun bersamaan tanpa sadar. Setelah itu mereka pun saling melirik dengan dahi sama-sama mengernyit.

"Aa lagi sama temen Aa yang waktu itu, ya?" tanya Seohyun, mulai terlihat biasa saja. Tidak seperti ketika gadis itu sedang ngambek pada kakaknya.

Payung Teduh (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang