Satu cerita yang selalu ia dengar dari sahabatnya selama enam tahun ini, berhasil membuatnya tertarik dan penasaran pada tokoh utama dalam cerita tersebut.
***
Persahabatannya dengan Haikal yang terjalin selama enam tahun ini, membuat Kyuhyun harus...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seohyun menarik ransel suaminya yang berjalan di hadapannya. "Ihh... jahat banget! Masa istrinya dibiarin narik koper sendiri? Berat tau, gak?!" ujarnya, menatap sebal sang suami.
Langkah Kyuhyun langsung terhenti, berusaha mengondisikan ekspresinya yang ceritanya sedang ngambek pada wanita itu. Ia pun berbalik, menatap sang istri tanpa mengatakan apapun.
Seohyun memanyunkan bibirnya dengan raut manja di wajahnya yang justru terlihat sangat menggemaskan. Ia mengangkat tangan kanannya, lalu menunjukkan telapak tangannya yang memang sedikit memerah. "Uhm... liat, deh, Kang. Tangan aku sakit. Kopernya berat. Masa Akang tega, sih, ngebia—"
Kyuhyun langsung merebut koper berukur kecil milik sang istri yang hanya berisi dua setel pakaian, make up dan sedikit oleh-oleh yang wanita itu bawa. Sedangkan pakaian dan barang penting lainnya milik istrinya sudah lebih dulu dikirim ke Jepang agar wanita itu tidak perlu repot.
"Makasih, Sayangku," ujar Seohyun dengan senyum termanisnya untuk suami tercinta yang saat ini sedang dirundung rasa cemburu tidak jelas. Tangan kanannya terulur, meminta digandeng oleh pria itu. Namun, tak disangka suaminya malah berbalik, lantas melangkah meninggalkannya.
"A—apaan, sih? Segitunya marah sama aku?" tanya Seohyun, tak habis pikir. Ia pun bergegas menyusul pria itu dengan rasa kesalnya yang sudah di ubun-ubun. Pria itu benar-benar sudah keterlaluan pada dirinya yang tidak pantas disalahkan seperti ini
"Akang!"
Kyuhyun tak peduli dan tetap berjalan.
"Akang, Ihh! Tungguin aku!"
Langkah kakinya sedikit melambat dari sebelumnya, sengaja menunggu sang istri yang jalannya terlalu lama, atau langkahnya yang terlalu cepat?
"Nanti istrinya diculik sama onii-chan onii-chan di sini, baru tau rasa, lho!"
Langkah kaki Kyuhyun pun langsung terhenti saat indra pendengarannya menangkap kalimat yang keluar dari bibir istrinya. Membuatnya teringat pada sosok pria Jepang menyebalkan saat mereka berada di dalam pesawat.
"Maksudnya onii-chan yang tadi itu? Yang duduk di samping kamu. Iya?!" tanya Kyuhyun dengan raut tak suka.
"Lho, lho, lho! Kan, akhirnya Akang yang duduk di sebelah dia. Tukeran tempat duduk sama aku. Tapi, kok, bilangnya kayak gitu? Kesannya aku yang salah banget. Padahal, kan, yang mesen tiketnya Akang sendiri, buk—"
"Ssssttttt!!!!" gumam Kyuhyun seraya meletakkan jari telunjukknya di bibir istrinya yang langsung terdiam. "Bisa, jangan bahas itu lagi? Bawaannya itu Akang kesel sama cowok Jepang yang super nyebelin! Udah dijelasin, masih aja gak ngerti juga. Heran Akang, mah!"
"Akang juga. Udah dijelasin sama dia, tapi, masih gak ngerti juga, kan?" ujar Seohyun, balas menyerang suaminya.