Sena Manja

319 54 2
                                    

SORRY TELAT! SOALNYA AUTHOR SEHARIAN LAGI ADA UTS DI KAMPUS JADI GAK SEMPAT BUKA HP.

UPDATE SETIAP SENIN SAMPAI JUM'AT

Happy Reading 🥳
-
-
-
-

Kini Sena dan Dhea sedang duduk tegap di depan Rayyan dan gadis yang bersamanya itu. Mereka terlihat seperti tersangka yang baru di cyduk karena melakukan kejahatan.

Dua gadis bercadar itu terdiam di tempatnya sambil menunduk. Rayyan menatap intens keduanya bergantian.

"Ngapain kalian ngikutin gue?" Tanyanya.

"K-kita gak ngikutin kok, o-orang k-kita mau belaja ke Mall" jawab Sena terbata bata.

"Sejak kapan kalian jadi akrab?" Tanya Rayyan menatap tajam keduanya.

"Ya udah lama lah!" Dhea langsung merangkul Sena. Sedangkan yang di rangkul hanya tersenyum paksa.

"Abang aja yang kudet, orang kita udah akrab dari lama" jawabnya.

Rayyan memicingkan matanya menatap dua gadis absurd di hadapannya. Rayyan bertanya tanya kapan kedua gadis berisik ini akrab sedangkan mereka setiap kali ketemu selalu ada saja topik untuk di perdebatkan.

Dan sekarang Rayyan melihat Sena dan Dhea tengah merangkul satu sama lain. Dia hanya menggelengkan kepalanya sebagai reaksinya.

"Lagian ngapain Abang dua duaan sama nih cewek, emang Lo siapa?" Tanya Sena dengan galak.

Di dalam hati Dhea berkata, bagus Na teruskan!

"Gue Ama Na! Lo sekarang udah cadaran?" Gadis itu seakan akan sangat mengenal Sena.

Sena sekarang terlihat memutar otaknya, dia berusaha mengenali gadis yang bernama Ama ini.

"Ama!" Pikirnya. Sena tiba tiba membulatkan matanya. Dia mengenali satu orang yang bernama Ama.

"Lo!" Geram Sena yang ingin berdiri dari tempat duduknya tetapi nyalinya malah menciut ketika Suara bariton Rayyan memerintah.

"Duduk!" Ucapnya.

Dhea menatap bingung, dia tidak mengerti apa yang terjadi di antara ketiganya. Kenapa Sena terlihat kesal dengan gadis bernama Ama. Dan kenapa Rayyan membelanya.

Rayyan mengambil ponselnya lalu menghubungi seseorang.

"Zam jemput bini Lo sekarang, gue shareloc"

Sena mendengus "gue kan bisa pulang sama Lo! Kenapa malah telpon Nizam" kesal Sena.

"Gue nganterin Ama pulang"

Sena berdecak kesal sambil menatap gadis bernama Ama. Dhea menatap Sena "Lo bininya Nizam?"

Sena memutar kedua bola matanya malas. Apa harus dia jelaskan sekarang? Merepotkan saja. Sena memberikan instruksi agar nanti saja penjelasannya.

Tidak berapa lama Nizam datang ke cafe mall dan langsung menghampiri mereka. Nizam kaget dengan 3 cewek bercadar ini, dan yang Pasti Nizam mengenali cewek bercadar dengan pakaian pink ini pasti Sena.

My Secret Life ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang