Dan Terjadilah!

341 51 3
                                    

UPDATE SETIAP SENIN SAMPAI JUM'AT

Happy Reading 🥳
-
-
-
-

Setelah hari yang melelahkan. Melewati semua drama kehidupan di sekolah. Akhirnya anak kelas 12 di berikan liburan selama seminggu sebelum menghadapi ujian.

Seperti yang di janjikan Nizam. Kini mereka berdua sedang menuju pantai yang letaknya lumayan jauh dari kota. Lihatlah laki laki itu tampak sempurna dengan Outfit yang Sena pilihkan.

Laki laki ini sungguh tampan di temani kacamata hitamnya. Damage nya bertambah ketika Nizam menyetir mobil dengan sebelah tangan, dan tangan satunya lagi menggenggam tangan Sena dengan erat.

"Kok aku baru sadar ya kamu ganteng" ucap Sena yang menatap Nizam dari samping.

"Kamu mainnya terlalu jauh sih" sahut Nizam terkekeh.

"Kamu emang punya rencana buat ngelamar aku cepat?" Tanya Sena.

"Sebenarnya sih maunya habis lulus, tapi Rayyan minta di cepetin" Jawab Nizam.

Sena mengerutkan keningnya, "lah kok Rayyan? Kan yang kamu nikahi aku, kenapa dia yang minta di cepetin?"

Nizam tertawa "maksudnya Rayyan minta aku buat nikahin kamu cepet" Jelasnya.

"Ngapain tuh orang pengen gua cepet Nikah" gumam Sena yang terdengar pelan tetapi masih bisa di dengar oleh Nizam.

"Udah ah jangan mikirin itu, kan udah lalu yang, lagian kita hari ini mau nikmatin liburan kan, sekaligus honeymoon" kekeh Nizam.

Muka Sena seketika menjadi merah, dia lebih memilih untuk tidak menghiraukan ucapan Nizam barusan.

Sekitar 2 jam perjalanan akhirnya mereka sampai di sebuah hotel yang mereka pesan dan hotel tersebut sangat dekat sekali dengan pantai.

"Waaahhhh" kagum Sena yang melihat pemandangan di balik kaca kamar. Menampilkan pemandangan pantai yang sempurna. Di kamar itu sudah di sediakan kolam renang di bagian teras belakang serta tempat duduk yang langsung menghadap pantai.

"Suka?" Tanya Nizam. Sena mengangguk cepat.

"Zam kepantai yuk!" Rengek Sena.

"Yaudah" Sena langsung menarik lengan lelaki itu dan membawanya keluar menuju pantai.

Matahari bersinar terik tetapi udaranya tidak terasa panas. Kini sepasang kekasih itu tengah berjalan di pantai dan saling menggenggam.

"Zam bentar!" Sena mengeluarkan ponselnya yang berada di tas. Dia menarik genggaman tangan Nizam lalu memfotonya.

"Buat apa?" Tanya Nizam.

"Mau pamer" cengir Sena. Laki laki itupun menggelengkan kepalanya, tidak papa yang penting istrinya bahagia.

"Kamu mau es kelapa? Biar aku beliin" tawar Nizam.

Sena mengangguk. "Tunggu di sini ya jangan kemana mana, jangan liatin cowok lain" peringat Nizam.

"Iya sayang!" Geram Sena.

My Secret Life ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang