Pentas Seni

310 51 2
                                    

UPDATE SETIAP SENIN SAMPAI JUM'AT

Happy Reading 🥳
-
-
-
-

Setelah puas para murid menikmati hari liburnya walaupun satu hari, kini kembali ke sekolah. Khususnya anak anak kelas 12 yang sebentar lagi akan ujian dan kelulusan.

Tapi sebelum itu mereka akan mengadakan Pentas Seni, untuk persembahan terakhir dari anak anak kelas 12. Reno sebagai Ketua OSIS dan Rayyan selaku wakil ketua OSIS saat ini tengah mengadakan rapat OSIS bersama para perwakilan kelas.

"Ada yang punya ide?" Tanyanya.

Arga mengacungkan tangannya yang membuat seluruh atensi semuanya mengarah pada Arga. "Bagaimana kalau selagi mengadakan pentas Seni kita juga ngadain bazar" sarannya.

"Bazar?" Rayyan menaikkan sebelah alisnya sambil memikirkan saran Arga.

"Iya, kita semua kan punya tugas akhir dari guru ekonomi mengenai masalah produk makanan, nah kita bisa melakukannya di bazar, setiap stand bisa menjual produk yang mereka bikin" jelasnya.

"Apa itu efektif?" Tanya Nizam.

"Efektif lah Zam, jadi bukan hanya Tugas akhir Seni budaya kita yang tercapai, tapi ekonomi juga" tuturnya.

"Ide bagus tuh Ga, jadi untuk sistem pentas Seni ini bisa kita rubah sedikit" Setuju Reno.

"Maksud Lo?" Tanya Rayyan.

"Kita bisa ngundang anak sekolah lain, undangan terbuka gitu, jadi bukan hanya anak sekolah kita yang meramaikan bazar dan pentas seni tapi juga anak sekolah lain" terangnya.

Yang lain pun setuju atas saran dari Arga. Sepertinya ini akan menjadi perayaan yang istimewa. Karena baru angkatan mereka yang mengadakan bazar bersama pentas Seni.

"Baiklah kalau begitu, gue Minta ketua kelas buat catetin berapa stand Bazar setiap kelasnya" titah Reno dan di angguki oleh semuaya.

Rapat pun usai. Kini mereka semua kembali ke kelas masing masing.

Di sisi lain kini Sena sedang nongkrong di kantin bersama ke 3 curutnya, siapa lagi kalau bukan Zahra, Ema dan Derry.

"Kali ini Lo jangan aneh aneh deh Na" celetuk Zahra. Sena menatap Sinis Zahra, apa maksudnya dengan aneh aneh.

"Tau Na! Lo kan nih udah jadi bini orang..." Ribut Derry yang langsung mendapatkan Injakan di kakinya.

"ANING LO!" Kesalnya. Derry hanya mengaduh kesakitan karena kakinya menjadi objek kemrahan Sena.

"Gue bilang hati hati kalo ngomong masalah itu, kalo gue sampe di keluarin gara gara Lo, habis Lo gue kulitin" ancamnya yang membuat Derry bergidik ngeri.

"Anjirr serem banget!" Ucap Ema.

"Lo beneran mau ikutan fashion show Na?" Tanya Zahra. Sena mengangguk mantap.

Ema meringis, pasalnya gadis itu selalu ikut, dan Fashion nya ada ada saja, kali ini apa lagi. Pernah pertama kali Sena ikut, dia mengenakan Fashion anak Gembel. Yang kedua mengenakan pakaian Drakula Islami. Sungguh bikin geleng geleng kepala.

My Secret Life ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang