Happy Reading 🥳
-
-
-
-Pagi ini Rayyan sengaja ke sekolah menggunakan mobil. Sesuai kesepakatan di antara Rayyan dan Dhea, bahwa Rayyan harus mengikuti semua keinginan Dhea dan itu berlaku dari sekarang.
Rayyan bukan tipe orang yang tidak menepati janji yang sudah dia buat, maka dari itu Rayyan menepatinya dengan menjemput Dhea kesekolah.
Sena sempat heran kenapa Rayyan tiba-tiba membawa mobil. Pasalnya laki laki itu sangat jarang pergi dengan mobil.
Oooo ternyata ini toh alasannya kenapa abangnya membawa mobil.
"Pagi Rayyan" sapa Dhea dengan nada lembut.
"Pigi riyyin" cibir Sena.
"Apasih Lo, jangan bikin pagi gue berantakan ya" sinis Dhea.
"Ck!! Lo suka sama dia Ray, karna itu Lo jemput dia?" Tanya Sena.
"Gak" jawab Rayyan sambil fokus menyetir.
Sena tertawa puas mendengarnya.
"Tapi bentar lagi Rayyan bakal suka kok sama gue" tegas Dhea sambil menunjukkan senyum Smirk nya kepada Sena.
"Dih! Pede banget si ibukk"
"Biarin sih! Pede itu nomer satu" tutur Dhea.
"Enggak! Salah Lo, sadar diri itu nomer satu" timpal Sena.
"Bisa diam gak kalian" satu pernyataan dari Rayyan berhasil membungkam kedua mulut cewek yang tidak ada rem nya ini.
Sungguh pagi Rayyan kali ini di penuhi oleh ke dua cewek berisik. Mimpi apa dia tadi malam hingga harus berhadapan dengan kedua cewek yang hobinya debat.
-
-hari ini di SMA Bina Karya tengah melaksanakan upacara bendera setiap Senin. Berbondong-bondong para murid bersiap siap untuk berbaris di lapangan.
Terlihat barisan kelas 12 MIPA 1 itu sudah rapi dan tertib.
Dhea merasakan ada yang kurang di atribut seragamnya. Dia mencek seluruh atributnya dan benar saja Dhea lupa memakai dasi.
Bagaimana dia bisa lupa dengan hal ini. Dhea menatap kepada murid lainnya yang mulai maju satu persatu karena tidak ada kelengkapan di seragam mereka, alhasil mereka harus membuat barisan baru di depan.
"Duh gimana ini" gumamnya pelan.
"Nih pake dasi gue" sebuah dasi kini berada di depan mata Dhea. Dia menengok kepada pelaku yg rela meminjamkan dasinya.
Ditatapnya sang pemilik dasi. Mata Dhea membulat sempurna ketika melihat Rayyan yang memberikannya.
"Tapi Ray entar Lo yang maju, gausah" tolaknya.
"Gak ada penolakan" tegas Rayyan. Dia langsung menyerahkan dasi itu kepada Dhea dan melenggang pergi menuju barisan di depan.
Hati Dhea tentu saja menghangat. Bagaimana tidak, jika kita mendapatkan kepedulian dari calon gebetan kita kan Pasti melting jadinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Secret Life ✓
Roman pour AdolescentsMenceritakan tentang kisah kehidupan Seorang Anak SMA di Akhir Semester. Berfokus pada kehidupan Dua Anak Keluarga Jayawinata yang sama sama saat ini sedang berada diakhir semester nya. ARSENA LARISSA JAYAWINATA gadis manis nan cantik yang lahir di...