Insiden Tas

464 43 0
                                    

Happy Reading 🎉

Malam ini Sena minta izin Ke Rayyan untuk pergi ke Mall bersama Teman temannya, Hanya bertiga Kok. Arga sama Dery gak diajak.

Biasalah para perempuan yang berbelanja kadang tak mengingat waktu. Apalagi karena akan ada acara Camping jadi mereka memutuskan untuk membeli perlengkapan.

Mereka bertiga menyusuri semua toko yang ada di mal itu. Sesekali mereka berfoto Selfi di sana.

"Lo mau beli apa lagi Na?"  Tanya Zahra sambil meminum Boba nya.

Mereka tengah istirahat di Restoran Ramen sekaligus mencoba Ramen disana.

"Gue mau ketoko buku aja deh" pintanya.

Zahra dan Ema saling melempar pandangan. Mereka tidak percaya seorang Sena Membeli Buku.

"Sejak kapan Lo beli buku Na?" Tanya Ema sambil tertawa.

"Bukan buat gue" Sena memutar malas bola matanya.

"Terus buat siapa?" Tanya Zahra.

"Buat Rayyan" jawab Sena pelan.

"Mau nyogok ya lu, biar Rayyan gk marah sama Lo" duga Zahra.

"Iyalah, emang mau apa lagi" jawab Sena sambil tersenyum.

"Yaudah Yok" Ema menarik kedua pergelangan tangan sahabatnya itu dan berjalan ketempat buku.

Sesampainya disana, Sena memilih milih buku. Sena Sangat tau selera kakaknya itu. Rayyan sangat menyukai buku buku yang berbau Tentang pengetahuan Psikologi, karena itu dia pernah bercita-cita sebagai Sikolog.

Sena dan kedua temannya itu sudah selesai memilih buku. Sena berjalan ke meja Kasir dan hendak membayar bukunya.

Tiba tiba Sena Sadar bahwa Tas selempang nya tidak ada. Mungkin karena keasyikan Sena bahkan tak tau bahwa tasnya itu tertinggal di Restoran.

Karena waktu itu Sena melepaskannya dari tubuhnya. Ketika pergi pun dia dan teman temannya tidak menyadarinya.

"Astaghfirullah! Tas gue kemana?" Sena panik dan menatap kedua temannya itu.

Zahra dan Ema saling Padang memandang karena mereka juga tidak tahu.

"Duh gimana ini" Sena semakin panik.

"Cari Na! Ayo kita Cari" histeris Ema.

"Terus Bukunya?" Tanya Sena.

"Udah gue aja dulu yang bayar" Zahra langsung mengeluarkan Uangnya Dan mereka pun heboh berlarian untuk mencari Tasnya.

Sena, Zahra dan Ema kembali ke restoran itu tapi tidak menemukan tasnya.

"Fiks ini Na! Pasti ada yg ngambil" duga Zahra.

"Gimana Donk ini!" Jerit Sena semakin panik.

"Ke pusat informasi aja" saran Ema.

"Bener tuh" timpal Zahra.

Sena langsung berlari ketempat informasi, tiba tiba Zahra menghentikan langkahnya.

"Na! Itu bukannya tas Lo" tunjuknya pada seorang pria yang berjalan didepannya.

"Iya itu tas gue! Waahh pencuri emang" Sena geram melihatnya.

Sena berlari ke arah Pria itu dan langsung aja Sena menendang kaki bagian belakang pria itu.

Pria itu jatuh tersungkur karenanya. Semua orang menatap kearah Sena. Sedangkan Zahra dan Ema langsung bereaksi dan berkata.

"Mampus Lo"

My Secret Life ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang