Jangan Tatap Rayyan

673 57 0
                                    

Happy Reading 🎉

Saat ini Sena tengah serius mengerjakan latihan Fisika nya, benar saja kan ketika disekolah otaknya langsung blank giliran dirumah aja berfungsi banget.

"Aakkkhhh!!"

Racau Sena yang langsung mendapat perhatian dari semua murid, untung tidak ada guru yang mengajar karena ada rapat guru sekarang dan mereka hanya ditinggali tugas yang harus hari itu juga dikumpulkan.

"Mau gue bantu Na" Saran Arga yang langsung berbalik dari bangkunya yang berada didepan Sena.

"Boleh" Sena bersemangat sekali mendengarnya.

"Emang bener ya Na Rayyan yang ngerjain Pr Lo?" Tanya Mita teman sebangku Sena.

Sena langsung menatap mata Mita dengan tatapan kesal.

"Lo gak percaya sama gue?" Tanya Sena dengan wajah yang menakutkan.

"Percaya ko... Percaya!" Karena takut dengan ekspresi Sena membuat nyali Mita menciut.

Sena kembali menyimak penjelasan Arga sambil membantunya menjawab.

"Udahkan" finish sudah.

Sena menghela nafas lega ketika tugasnya sudah selesai dengan bantuan Arga. Dia memang otaknya Anak IPA 3, karena itu semua murid nunjuk nya jadi ketua kelas selama 3 tahun berturut turut.

"Makasih ya Arga" ucapan yang manis dari Sena sudah cukup untuk membuat Arga merasa bahagia, apalah daya Arga hanya bisa bersembunyi dibalik kedok sebagai sahabat.

Seperti biasa Sena kembali berulah ketika tugasnya sudah selesai, dia kembali membuat riuh di kelas, sambil memutar lagu keras keras dan bernyanyi, untung ruang kelas dibuat kedap suara, jika tidak Sena udah ketahuan terus dihukum.

Bukan hanya Sena, bersama dengan gengnya mereka meramaikan kelas dengan alibi untuk menghibur mereka semua, eits... Arga gak ikutan ko, dia hanya duduk didepan pintu jendela yang menghadap keluar untuk memastikan jika guru tiba tiba mendekat.

✨✨✨

Beralih dari kelas IPA 3, kini di kelas IPA 1 sedang ada tugas kelompok jadi mereka harus menyusun bangku berkelompok.

Terlihat para Anggota Geng RaNES sedang menyambung tugas kelompok mereka yang waktu itu mereka hentikan, Rayyan dengan Fokusnya mencatat semua materi pentingnya dengan tulisan yang rapi, sedangkan yang lain sedang fokus mencari informasi penting.

Oh ya lupa, Baru aja waktu jam pertama di IPA 1 kedatangan murid baru perempuan yang bernama Dhea Amanda pindahan dari London katanya, bukan bule ya dia hanya tinggal di London karena pekerjaan ayahnya.

"Jangan liatin dia terus!" Tegur Amel pada Dhea.

"Kenapa emang, udah punya pacar?" Tanya Dhea penasaran dengan laki laki yang menarik perhatiannya.

"Bukan, entar jatuh cinta lagi" balas Amel.

"Kayanya udah deh" percaya diri Dhea begitu tinggi hingga membuat Amel melotot.

"Tapi dia gak bakalan tertarik sama Lo" sinis Amel yang mulai tak suka dengan Dhea.

"Kenapa?" Tanya Dhea penasaran.

"Gak tau tuh" Amel kemudian melanjutkan pekerjaannya itu, sedangkan Dhea terus menerus menatap Rayyan sambil tersenyum sendiri.

Saat jam istirahat di kantin, seperti biasanya sudah dikuasai oleh Sena, karena semua orang selalu mengajak Sena untuk bercanda bahkan ada yang menggodanya, Sena menanggapi nya dengan ikut ikutan tertawa, dia tidak merasa tersinggung ataupun marah, dia lebih suka jika ada yang membicarakan nya didepan daripada dibelakang.

My Secret Life ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang