"Dan salah satu perbuatan buruk itu adalah ketika kita berputus asa dari rahmat Allah."
-Hafiz Azzam Ardiansyah-***
Naufal Refaldi Adijaya. Pengusaha muda yang menanam saham nya dimana-mana. Tapi, kisah cinta nya tak semulus karier yang dijalani nya. Cinta pertama nya lepas karena ulah nya sendiri. Ia terlalu sibuk dengan hidup nya, sampai lupa bahwa ia sudah menjalin hubungan dengan wanita.
"Mas," panggil Aifa. Entah kenapa, sepertinya dari tadi Naufal hanya diam.
"Ya. Kenapa, sayang?
"Nggak kenapa-kenapa sih, Mas. Aku aneh aja, tumben daritadi kamu diem terus?" tanya Aifa heran.
"Nggak, nggak ada. Aku cuma lagi ada masalah aja di kantor." ujar Naufal. Ia berbohong. Bukan masalah kantor. Justru, ini masalah hati nya.
"Gitu, ya?"
"Tadi, Riana-Riana itu temen kamu waktu kapan?"
"Kuliah."
"Dia...udah nikah?" tanya Naufal berhati-hati.
Aifa tersenyum. "Belum. Dia itu, tipikal perempuan yang sangat berhati-hati dalam memilih pasangan hidup."
"Oh."
Aifa menggigit bibir bawah nya. Ada sebuah hal yang cukup sensitif yang ia ingin tanyakan pada suami nya itu. "Mas," jeda. "Kita ke Dokter kandungan, kamu mau, nggak?!"
Naufal menoleh ke arah Aifa. "Kenapa? Tumben kamu ajak aku kesana?"
Aifa menghela nafas panjang. "Ya, kita cek kondisi tubuh kita sama-sama, Mas! Aku mau periksa kondisi rahim aku. Aku takut ada masalah di rahim aku, mangkanya aku masih belum hamil."
"Aifa sayang, ini pasti mamah kan yang bikin kamu jadi kepikiran lagi kayak gini?" Naufal menatap Aifa dengan dalam. "Sayang, udahlah! Jangan terlalu pikirin ucapan nya mamah! Kamu tau kan, mama tuh ambisius banget?! Aku takut, yang ada kamu malah sakit gara-gara mikirin ucapannya mamah yang bikin kamu sakit hati." timpal nya.
"Mas tapi, kita nikah udah 2 tahun lho? Bukan nya wajar kalau mamah jadi sering bilang seperti itu sama aku?"
Lampu merah tepat di depan mata. Kesempatan yang bagus untuk Naufal menenangkan kegundahan hati Aifa.
Ia membingkai wajah istri cantik nya. "Fa, anak itu rezeki! Nggak bisa kamu paksain dan kamu pikirin terus-menerus! Kamu lupa, di luaran sana masih banyak pasangan suami-istri yang bahkan lebih lama untuk menunggu kedatangan buah hati nya?!"
Cairan bening keluar dari pelupuk mata Aifa. Cairan yang ia tahan mati-matian akhirnya jatuh juga. Ia memegang kedua punggung tangan Naufal. "Makasih, Mas. Makasih udah selalu menenangkan aku saat posisi ku benar-benar sulit." lirih Aifa.
Aifa menghapus air mata nya asal. "Saat ini, aku cuma minta sama kamu, tolong jangan pernah tinggalin aku, ya?!" pinta Aifa.
"Saat kamu nggak minta pun, aku nggak akan ninggalin kamu." ucap Naufal dengan lembut.
Mereka tersenyum bersamaan. Meskipun, tak keduanya yang tulus. Ada satu hati yang ternyata masih menyimpan rasa untuk orang lain. Aifa lantas memutus kontak mata nya dengan sang suami.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lawful Love
SpiritualSpiritual-Romance [DIMOHON MEMFOLLOW TERLEBIH DAHULU AKUN PENULIS] Hafiz Azzam Ardiansyah, Dokter muda yang memiliki pesona memikat para kaum hawa. Bahkan, termasuk suster di Rumah Sakitnya bekerja menjadi list fans Dokter muda yang tidak mau berse...