(35) HADIAH TERINDAH

126 6 0
                                    

"Malaikat kecil ini adalah hadiah terbaik dari Allah untuk kita."
Hafiz Azzam Ardiansyah—

***

Riana menyiapkan sebuah kue tart berwarna coklat dengan whipe cream putih di atasnya. Ia belajar membuat kue ini bermodalkan tutorial YouTube, dan tadi ia sempat menanyakan kue kesukaan Hafiz dari mertuanya, Dzani.

"Bismillah,"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bismillah,"

Tok, tok, tok!

"Assalamualaikum, sayang!" Terdengar suara Hafiz dari luar. Riana lantas segera bergegas membukakan pintu untuknya.

"Waalaikumussalam, alhamdulilah kamu udah pulang, Mas." Riana mencium tangan Hafiz. "Ayok, masuk! Aku punya sesuatu buat kamu."

Hafiz menurut dan mengikuti Riana ke arah dapur. "Aku juga mau bilang sesuatu sama kamu, dan mau kasih kamu sesuatu juga." ucap Hafiz.

Hafiz mengambil terlebih dahulu sesuatu dari dalam tas nya. Ia lantas berjalan dengan satu tangan di belakang. "Kamu mau kasih apa, Mas?"

"Kamu lihat belakang dulu, terus tutup mata kamu."

Riana menurut. Lantas, Hafiz segera memasangkan sebuah kalung berlian dengan bandul hati kecil namun terlihat indah di leher Riana. Meskipun, Hafiz memasang nya di hijab bagian leher Riana, tapi istrinya tetap terlihat menawan. "Sekarang, buka mata kamu."

Riana mengerjap pelan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Riana mengerjap pelan. Ia kaget karena kalung berlian itu begitu indah dan sekarang terpasang di lehernya. "Mas, kamu beliin aku...,"

"Happy universary yang ke delapan bulan sayang!" Hafiz membingkai wajah Riana. "Maaf, kalau selama delapan bulan ini aku belum bisa jadi suami yang baik untuk kamu. Maaf, kalau selama ini masih banyak keinginan dan kebutuhan kamu yang belum bisa aku penuhi. Maaf, belum bisa menjadi sosok suami yang kamu idam-idamkan."

Lawful LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang