(38) END

244 9 0
                                    

Jadi sebelum nya, aku mau bilang terima kasih yang sudah baca cerita ini dari awal.

Sorry banget, kalau ada kesalahan dalam penulisan, atau dalam pekerjaan yang digeluti setiap tokoh di cerita ini.

So, silahkan kalian baca Chap ini pakai hati, ya?

Happy reading^^

:
:
:

"Terimakasih sudah mau bertahan bersama, sayang!"
-Hafiz Azzam Ardiansyah-

***

Malam ini, Riana sedikit tidak tenang. Ia penasaran dengan hadiah pernikahan yang diberikan Alula tadi. Seolah ada hal yang tidak biasa saat Alula memberikan nya. Ia perlahan mengambil kotak tersebut di atas nakas.

"Apa isinya, ya? Kok perasaan gue nggak enak?" gumam Riana.

Hafiz baru saja masuk ke kamar. Ia bingung melihat istrinya yang memegang sebuah kotak dan bergumam sendiri. "Sayang, itu apa?" tanya Hafiz.

Riana menoleh ke arah Hafiz. Ia melihat Hafiz sekarang menghampiri nya. "Tadi, aku ketemu sama cewek. Dia ngakunya temen kamu, Mas. Tapi, waktu pernikahan kita dia bilang nggak sempat datang. Terus, dia ngasih ini ke aku!" jawab Riana menjelaskan.

Kening Hafiz mengkerut. "Kamu ketemu cewek itu dimana?"

"Di taman deket Cafe nya, Aifa."

Deg

Jantung Hafiz mulai bertalu lebih kencang. Rasa cemas mulai menyelimuti nya. "Kamu bisa sebutin ciri-cirinya?" tanya Hafiz lagi.

"Dia pake crop top hitam, rok pendek warna hitam, rambutnya sepunggung. Oh iya, dia punya tahi lalat kecil di dekat dagu nya. Namanya Alula, Mas."

Mata sedikit terbelalak. Memori nya kembali pada peristiwa tiga tahun lalu. Dia dan Alula.

"Lo...,"

"Nggak mungkin!"

"Lo nggak bisa ngelak, Fiz!"

Ya, wanita yang pernah membawa Hafiz ke apartemen nya pada saat itu adalah, Alula. Yang sekarang tiba-tiba datang dan memberikan hadiah pernikahan untuk nya. Hafiz dengan cepat merebut kotak itu dari tangan Riana.

"Mas, kenapa?" tanya Riana heran.

Hafiz menggeleng. "Buang aja kotak ini!"

Saat Hafiz hendak bangkit dan membuang kotak itu, Riana dengan sigap mencekal tangan nya. "Mas, ada apa? Emang apa isi kotak itu, sampe kamu setakut ini?" tanya Riana penasaran.

"Udahlah, intinya kotak ini lebih baik dibuang aja!"

"Mas! Aku berhak tau apa isi kotak itu!" tegas Riana. Ia kembali merebut paksa kotak itu dari Hafiz dan segera membuka nya.

Ternyata, isinya adalah foto Hafiz yang sedang telanjang dada. Disertai foto Alula bersama anak perempuan yang usia nya mungkin sekitar tiga tahun. Syok. Itu yang bisa Riana rasakan sekarang. Selain itu, ada sebuah surat di dalamnya.

Lawful LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang