Spiritual-Romance
[DIMOHON MEMFOLLOW TERLEBIH DAHULU AKUN PENULIS]
Hafiz Azzam Ardiansyah, Dokter muda yang memiliki pesona memikat para kaum hawa. Bahkan, termasuk suster di Rumah Sakitnya bekerja menjadi list fans Dokter muda yang tidak mau berse...
"Tidak ada cinta yang tak pernah diuji. Semakin kuat, maka ia akan semakin diuji. Tapi, ketika cintamu didasarkan atas kecintaan pada-Nya, tidak mungkin tak ada penyelesaian di dalam setiap ujian nya." —Lawful Love—
***
Seorang laki-laki terlihat tengah bermain dengan putranya. Wajah mereka mirip. Hanya saja ada versi kecil dan versi dewasa. Dia—Hafiz dan Shaka. Sudah lewat 3 tahun banyak hal yang terjadi dalam kehidupan rumah tangga Hafiz dan Riana.
"Hayoh, udah dulu main nya, ya? Bunda suapin Shaka makan dulu." ucap Riana sembari membawa makan dan minum untuk putranya.
"Cata macih au ain." jawab bocah kecil yang masih cadel itu. Ia terlihat suka sekali dengan mainan Dinosaurus yang dibelikan Hafiz.
"Iya, tapi sekarang Shaka makan dulu. Atau—Bunda suapin makan nya sambil main?"
"Au Undaa!!!" jawab bocah itu kegirangan.
Hafiz tersenyum melihat anak dan istrinya itu. "Pinter anak Ayah!"
Riana mulai menyuapi Shaka. Dengan Hafiz yang bermain juga dengan nya. "Hebat, Shaka! Makan nya banyak ya, Nak?" puji Hafiz sembari mengusap puncak kepala Shaka.
"Cata au cepat besal!" ucap Shaka sembari meloncat kecil. "ial Cata nanti bisa jadain Ayah cama Unda!"
Hafiz dan Riana tersenyum melihat tingkah putra nya itu. Menggemaskan sekali. Hafiz memegang tangan Riana lembut. "Makan nya Shaka abis?"
Riana mengangguk. "Alhamdulillah, makanan nya Shaka udah habis!" seru Riana pada Shaka. Bocah itu kembali bersorak girang.
"Bu, semuanya sudah beres." seorang wanita berusia 40 tahunan menghampiri Hafiz dan Riana. Beliau adalah Bi Yati. Asisten rumah tangga Hafiz dan Riana. Semenjak mempunyai Shaka, Hafiz menyewa asisten rumah tangga agar Riana tidak terlalu kewalahan.
"Oh, makasih ya, Bi!"
"Unda, Cata au ain di tamal!" ucap Shaka.
"Ya udah, Shaka main di kamar dulu sama Bi Yati, ya?" Bi Yati lantas membawa Shaka masuk ke dalam kamar dan mengajak nya bermain.
Saat Riana hendak beranjak, Hafiz mencekal tangan nya. "Mau kemana?"
"Mau bikinin kamu minum,"
Hafiz menarik Riana pelan agar tetap duduk di sampingnya. "Udah disini aja!"
"Lho, aku kan mau buatin kamu minum, Mas."
"Temenin aku aja disini!" Riana hanya bisa mengangguk pasrah.
Hafiz merangkul bahu Riana. Ia mencium pucuk kepala istrinya itu. "Sayang, Humairah nya aku. Sini!" Hafiz memposisikan Riana agar bisa berhadapan dengan nya.
"Terimakasih, ya? Sudah mau berjuang bersama aku. Aku, yang hanya seorang laki-laki yang penuh dengan kekurangan. Masa lalu aku yang kelam, kadang rasanya aku nggak pantas memiliki kamu. Tapi, rasanya aku juga nggak mungkin mampu tanpa kamu." Hafiz mengatakan semuanya dengan mata berkaca-kaca. Ia mencium punggung tangan Riana.
"Mas, kita sama-sama punya kekurangan. Justru aku yang merasa nggak pantas buat kamu. Aku belum bisa jadi istri yang baik untuk kamu, aku masih sering ngelawan kamu secara sadar ataupun nggak sadar. Harusnya aku yang berterima kasih sama kamu karena kamu mau bertahan dengan segala macam kekurangan aku." balas Riana sembari meneteskan air mata.
Hafiz mengusap air mata Riana pelan. Mereka menyatukan kening untuk bisa jauh lebih dekat. "Insyaallah, kita akan bersama sampai Jannah."
"Aamiin, Ya Allah."
Begitulah sejatinya cinta. Mengagumi kelebihan tanpa harus mencerca segala kekurangan. Masa lalu kelam yang tanpa sengaja mengantarkan mereka pada cinta yang sesungguhnya. Cinta yang membuat mereka lebih dekat dengan Rabb nya.
___END___
Dan, inilah Extra Part nya, guys!!!
Terimakasih banyak atas segala apresiasi kalian untuk cerita ini.
Minggu depan aku akan upload cerita baru yang berjudul ’RAKIT’.
Genre nya Teenfiction-Romance-Spiritual ya.
Prolog nya akan mulai aku publish minggu depan, lho! Jadi, stay tune dan follow akun aku, ya!☺️
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
