BAB 2

2.6K 143 0
                                    

" emm... mas boleh ikut numpang gak " ucap Ashel dengan santai

Pria yang baru saja turun dari mobil  benar-benar tidak bisa berkata-kata ia tidak percaya dengan apa yang baru saja diucapkan perempuan yang ada di depannya, danm ..hampir saja dia menabrak orang dan bisa saja orang yang ada di depannya terbunuh karna mobil yang ia bawa sangat kencang tapi ekspresi perempuan ini sangat santai dan malah minta tumpangan

" apa, minta tumpangan kamu hampir saja nyelakain diri kamu dan saya, sekarang kamu bilang minta tumpangan " ia benar- benar tidak habis pikir sama kelakuan cewek jaman sekarang

" mas please.. nanti aja kita berdebatnya, mobil mas lewat jalan sudirman kan ? "  tanya Ashel tergesa-gesa sambil melihat jam yang menunjukan pukul 07 40 

" please boleh saya numpang ? " pinta ashel memegang tanga pria di depannya

" apa ? " jawab pria tersebut gugup

" please mas " Ashel kembali meminta sambil memelas

Melihat orang-orang mulai memperhatikan mereka, pria tersebut merasa tidak nyaman dan mengiyakan keinginan cewek yang ada di depannya 

' apa sih lepas tangan kamu, ayo cepetan masuk !! " tegas pria itu sambil membuka pintu mobilnya

Suasana menjadi sangat gugup ketika pria tersebut mulai menjalankan mobilnya tampak sekali dari raut wajah pria tersebut ingin memarahi atau sekalian memaki perempuan yang hampir saja dia tabrak tapi melihat muka perempuan cantik di sampingnya, hati pria tersebut jadi luluh terlihat perempuan tersebut sangat stress dari ekspresinya yang gelisah

" mas maaf yah, saya hampir aja nyelakain mas " ucap Ashel memulai pembicaraan  

" say tuh.. " 

" udah gak perlu minta maaf " potong pria tersebut

" pasti kamu punya alesan yang penting yang buat kamu ngelakuin hal kaya tadi " sambungnya 

" emang kamu mau pergi ke mana ? "

" saya mau pergi ke kantor mas, tapi mobil saya tiba-tiba mogok terus saya coba buka aplikasi ojek online, aplikasinya gangguan dan bos saya tiba-tiba nelpon  suruh saya cepat-cepat sampai ke kantor karena ada meeting " jelas Ashel memberikan penjelasan panjang lebar

" ok, emang kantor kamu ada di mana ? sekalian saya anterin kamu ke sana " tanya pria itu tersenyum

" emm mas serius ? gak usah repot-repot kok, nanti saya naik angkot sampai kantor " 

Ashel merasa sungkan menerima tawaran pria di sampingnya , ia tidak mau ngerepotin pria yang ada di sampingnya lebih jauh lagi dari pertama dia hampir nyelakain dirinya plus pria di sampingnya , sekarang malah pria ini berbaik hati mau nganterin dirinya sampai ke kantor

" santai aja gak ngerepotin kok, by the way nama gue Aldi shafa fadilah jadi panggil aja gue Aldi gak usah manggil gue mas " senyum Aldi sambil menatap muka Ashel

" gue Ashel , Ashelia  " ucap Ashel sambil mencoba memandang ke depan

" ok Ashel di mana alamat kantor lho tadi ? " 

" emm jalan Jendral Sudirman "

Tidak terasa mereka pun sudah sampai di depan kantor Ashel, mobil adi pun berhenti suasana kembali menjadi hening, ashel tidak tau harus bagaimana membales kebaikan adi

" Aldi, gue tau ucapan terimakasih aja gue rasa gak akan cukup buat bales kebaikan lho, tapi cuma ucapan terimakasih yang bisa gue berikan, makasih banget udah mau nganterin gue sampai ke kantor " Ashel memberanikan diri memulai pembicaraan

" santai aja Shel, ucapan terimakasih udah cukup kok" 

Aldo mengatakan hal itu sambil tertawa, tapi tiba-tiba ekspresi mukanya berubah menjadi serius 

" karna lho gak enak kalau cuma ngucapain terimaksih aja, gue cium pipi kiri lho boleh gak "

Ashel kaget dengan permintaan Aldi, matanya seketika membulat 

" ha ha bercanda " Aldi tertawa melihat ekspresi ashel seperti orang yang baru saja mendapat kabar berita buruk

" gue minta nomor handphone lho aja boleh gak ? siapa tau kita emm...bisa apa namanya menjalin apa eh..   " pinta Aldi dengan gugup

Melihat ekspresi Aldi yang gugup membuat Ashel tersenyum

" boleh kok, catet aja nomor gue ... " 

" makasih ya shel, semoga kita bisa ketemu lagi kalau gue WA lho bales yah jangan di read doank, plese.. " pinta Aldi dengan ekspresi memelas

" iya tenang aja bakal gue bales sebagai tanda terimakasih gue kek lho, gue masuk kantor dulu yah aldi, soalnya udah di tungguin  " ucap Ashel sambil turun dari mobil

Tapi tiba -tiba kaca mobil Aldi terbuka 

" hey shel sampai jumpa lagi , see you soon honey " ucap Aldi sambil menjalankan mobilnya meninggalkan Ashel yang terpaku mendengar ucapan itu

SOSOK SEMPURNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang