Sequel kedua dari I LOVE YOU,BUT..
menceritakan tentang kehidupan seorang gadis bernama harie yang secara tidak sengaja bertemu dengan seorang anak kecil bernama leon yang tengah mengamuk di lobby sebuah rumah sakit.
namun hal yang tak terduga memb...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seorang anak berusia 6 tahun berlarian di lobby rumah sakit, anak itu seperti kehilangan kendali karena membuat kekacauan dengan mengacak-acak banner dan kursi tunggu di lobby rumah sakit. Dia juga naik ke atas meja resepsionis dan menghamburkan kertas serta alat tulis yang ada disana. Petugas ke amanan dan beberapa petugas medis yang ada disana dibuat kewalahan karena sikap anarkis dari anak kecil itu.
Harie yang kebetulan baru saja mengambil titipan obat dari kenalannya untuk tara tidak sengaja menyaksikan kerusuhan itu.sebenarnya Harie sempat berniat untuk tidak ikut campur akan tetapi karena mengingat adik-adiknya yang kadang kala bersikap seperti itu membuat harie tergerak untuk membantu.
Harie pun berjalan mendekati anak kecil itu bahkan sampai hampir terkena lemparan keyboard komputer yang tidak sengaja dilempar anak kecil itu kearahnya.
"hai anak ganteng" sapa harie lembut sambil tersenyum
Anak kecil itu menatapnya dengan tatapan menusuk seolah sedang dalam keadaan terancam, tapi harie tidak gentar dan memberi kode pada petugas keamanan dan semua yang ada disana untuk tidak melakukan tindakan apapun dahulu
"kamu mau main ya heumm? Gimana kalo mainnya sama kakak aja diluar? disini kan banyak orang sakit, nanti kalo kamu berisik disini terus mereka jadi tambah sakit nanti kamu bisa di tangkep polisi lho"bujuk harie lembut
"AKU NGGAK TAKUT SAMA POLISI..!!"teriak anak itu, sambil berdiri dan menaikan kedua tangannya seperti mahasiswa yang sedang melakukan orasi demo.
"wah, keren. Kamu anak pemberani ya ternyata?" puji harie
"karena kamu anak pemberani, pasti bakal lebih keren deh kalo kamu juga jadi anak yang baik.
Euumm,, yuk sama kakak main di taman depan.
Mau?" anak kecil itu masih dalam mode tantrum namun sudah sedikit terkendali
"kakak bawa buku gambar lho, gimana kalau kita lomba menggambar di taman.
Yuk turun sayang"harie mengulurkan tangannya untuk mengajak anak kecil itu turun dari meja resepsionis
Anak itu menatap tangan harie yang terulur lalu bergantian menatap wajah harie yang lembut, sesaat anak itu terdiam lalu perlahan meraih tangan hari dengan tangan mungilnya.
"anak baik,,"harie tersenyum, lalu membantu anak kecil itu turun dan menggandengnya berjalan.
"pak, nanti kalau orang tua anak ini sudah datang tolong beri tahu kalau dia ikut saya ke taman depan ya"pesan tara kepada salah satu petugas keaman yang ada disana.
"iya mbak, makasih sekali lho sudah membantu"ucap petugas keamanan itu.
Harie membawa anak kecil itu ke taman rumah sakit dan mengajaknya duduk disalah satu bangku taman,
