Part 9

79 17 3
                                    

Geamore brigita giel (GEA)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Geamore brigita giel (GEA)

Hari kerja yang sibuk, tama tengah disibukkan dengan tumpukan berkas dimeja kerjanya. Sesekali tama menghela nafas dan memijat pelipisnya. didunia ini tidak ada pekerjaan yang mudah, bahkan seorang CEO juga akan merasa stress jika dihadapkan dengan urusan pekerjaan yang sebenarnya sudah ditangani oleh pegawainya. Namun tama adalah seorang perfeksionis, sehingga dia tidak akan menerima kesalahan sekecil apapun. Sikapnya yang cuek dan terlihat dingin membuatnya sangat di segani oleh pegawai maupun partner bisnisnya.

Perhatian tama teralihkan oleh suara pintu yang tiba-tiba terbuka dan menampilkan seorang wanita dengan balutan dress selutut yang anggun dengan high heels yang menghiasi kakinya memasuki ruangan tama.

Tama hanya melirik sekilas lalu menyibukkan dirinya kembali pada berkas-berkas ditangannya.

"sayang, makan siang yuk"ajak wanita itu

"bisakah kamu mengetuk pintu sebelum masuk keruangan orang lain?"kata tama dingin

"tapi kan ini ruangan kamu, bukan orang lain"gerutu wanita itu

"kita sudah jadi orang lain sekarang, jadi berhentilah bersikap seenaknya disini gea"jawab tama sambil menandatangani kertas di atas meja kerjanya

"tapi sayang,,."sergah wanita itu

"berhenti memanggilku sayang, itu sudah tidak pantas lagi.

Pergilah, aku sibuk"tegas tama

"ayolah sayang, jangan seperti ini. Aku masih sayang sama kamu, kenapa kamu jadi seperti ini sih?" gea mencoba mendekati kursi yang tama duduki, namun dengan cepat tama menggeser kursi kerjanya menjauh.

"kita sudah selesai gea, apapun yang kamu lakukan tidak akan merubah apapun.

Jika kamu tidak bisa menerima leon dan tidak mau mengambil sebagian tanggung jawab atas hidup leon maka semua sudah jelas. Aku tidak mau membuang-buang waktuku lagi, jadi sekarang tolong kamu pergi. Dan jangan seenaknya datang kesini lagi"tama membuka pintu ruangannya, mempersilahkan gea untuk segera keluar

"aku belum menganggap ini selesai, kita harus bicara sayang"bujuk gea

"keluarlah, kamu nggak lihat pekerjaanku banyak? Aku yakin kamu tidak akan menyukaiku lagi jika aku jatuh miskin kan?"sindir tama

"oke aku pergi, tapi malam ini kita harus ketemu dan bicara"kata gea yang kini sudah berdiri di dekat pintu

Tama menghela nafas kasar dan mengangguk, "pergilah.."

Gea akhirnya keluar dari ruangan tama dan pergi.

Tama mendudukkan kembali tubuhnya pada kursi kerjanya, menyandarkan diri dan menatap langit-langit ruangan.

Sejenak tama memikirkan hubungannya dengan gea yang semula baik-baik saja, namun keputusannya mengakhiri hubungan mereka bukanlah keputusan yang salah. Bagi tama tidak ada yang lebih penting daripada leon, leon adalah satu-satunya keluarga yang dia miliki. Jika tidak ada wanita yang bisa menerima leon sebagai tanggung jawab bersamanya, maka cukuplah tama sendiri yang akan mengambil tanggung jawab itu dan hidup sendiri selamanya.

SHE'S MY MYSTERIOUS GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang