Part 44

66 12 2
                                    

follow dulu ya, wajib..!!

tinggalin vote dan komen juga ya, 

happy reading

***


 Flashback 4<<<

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

 Flashback 4<<<


Suatu hari tara meminta harie untuk menemaninya pergi membeli komik kesayangannya yang baru terbit di sebuah mall besar di pusat kota, karena mereka sudah cukup besar untuk bisa pergi sedikit lebih jauh dengan angkutan umum, hari itu mereka pergi berdua saja dan hanya berbekal beberapa lembar uang saku dari kakak tara juga ke nekatan anak remaja berusia 15 tahun untuk pergi dengan jarak cukup jauh dari rumah mereka.

Ketika mereka telah selesai membeli buku dan ingin makan siang di salah satu restoran cepat saji, mata harie menangkap sosok pria yang selama ini diam-diam dia rindukan. Tanpa sadar kakinya melangkah mendekat pada kerumunan anak-anak yang tengah menghadiri acara ulang tahun temannya yang di rayakan di salah satu sudut restoran cepat saji tersebut.

Pandangannya nanar menatap pria itu dari jauh,tak lama pandangan mereka bertemu.

Pria yang tengah berdiri bersisian dengan seorang wanita juga seorang anak yang tengah meniup lilin berangka 7 itu menatap nanar ke arahnya dengan ekspresi yang sulit di artikan.

Sesaat setelah lilin padam dan suara riuh tepuk tangan bergema laki-laki itu berjalan mendekati harie yang sedari tadi menatapnya.

"bb-bbella.."pria itu ingin meraih bahu harie, namun dengan cepat harie melangkah mundur.

"maaf om, saya buka bella"jawab harie dengan suara sedikit bergetar

"sayang,,kamu ngapain kesini?

Itu bimo nungguin lho, Ayok mau potong kue tuh" seorang wanita datang dan mengajak pria itu pergi sembari melirik sinis ke arah harie.

Pria itu berhenti sejenak dan kembali mendekati harie "tunggu sebentar ya sayang, ayah akan kesini lagi.

Kamu jangan ke mana-mana" kemudian melangkah pergi meninggalkan harie yang membeku, menatap sendu punggung pria yang lagi-lagi meninggalkannya seorang diri.

Diam-diam harie mengusap kasar wajahnya untuk menghapus air matanya yang jatuh tanpa di undang, lalu kembali menghampiri tara yang tengah mengantri pesanan.

"ra, kita pindah aja yuk. Gue udah laper banget"ajak harie

"sabar, itu tinggal 3 antrian lagi"

"ayo ra, pliss. Kita makan diluar mall aja"rengek harie.

Tara menghela nafas lalu akhirnya menuruti keinginan harie dan berjalan keluar dari restoran.

Suara seseorang berteriak memanggil-manggil nama seseorang mengalihkan perhatian tara, namun harie tak peduli dan terus melangkah tanpa mau menoleh.

SHE'S MY MYSTERIOUS GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang