Part 53

103 13 2
                                    

terima kasih yang sudah follow.

yang belum silahkan follow dulu ya..

tinggalin jejak kalian dengan vote dan komen ya.

selamat membaca

***


Dihadapan sebuah makam, harie duduk berjongkok sambil membelai batu nisan dihadapannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dihadapan sebuah makam, harie duduk berjongkok sambil membelai batu nisan dihadapannya.

Sudah 6 bulan terakhir ini dia sering datang kesana dua minggu sekali di hari jum'at.

Setelah membersihkan rerumputan dan meletakkan satu buah bouquet bunga mawar, harie terdiam sejenak. Menatap lekat nama yang tertera pada nisan dihadapannya.

"hai ayah,,bella dateng.

Maaf ya minggu kemarin bella sibuk persiapan test buat masuk di BPOM,

Gimana yah? Ayah udah ketemu bunda belum? Sampein salam bella buat bunda ya.

Bilangin bella kangen.."harie tersenyum lembut

"inget nggak yah, dulu ayah pernah ajak bella sama bunda ke pasar malam?terus bella ilang, bunda sampe nangis kejer sambil pukulin punggung ayah karna nggak jagain bella dengan benar.

Padahal ayah bohongin bunda,bella lagi naik komidi putar. Tapi ayah bilang ke bunda kalo bellla ilang."harie tergelak

"Seneng deh waktu itu, bella bahagia banget. Dan sampai kapanpun ingatan itu akan selalu membekas di hati bella" harie tersenyum getir sambil sesekali membelai batu nisan dihadapannya lagi.

Menghela nafas pelan

"makasih ya ayah, ayah udah sempet mencoba bertahan buat bella.

Meski akhirnya ayah harus kalah sama penyakit itu, tapi bella bangga sama ayah.

Ayah udah nggak sakit lagi sekarang, dan bella harap ayah bahagia disana"

Dibelainya sekali lagi batu nisan bertuliskan nama "BISMA DARMAWANGSA" itu lalu tersenyum lembut, sebelum kemudian berdiri dan melangkahkan kaki pergi dari sana.

Diluar komplek pemakaman, sesaat sebelum harie benar-benar keluar dari gerbang.

Harie bertemu tatap dengan seorang wanita paruh baya yang sudah cukup lama tidak dia lihat, wanita itu menatap sendu kearahnya, sebelum akhirnya harie menunduk sopan dan melangkah melewatinya.

"tt-tunggu,,"panggil wanita itu.

Harie menghentikan langkahnya dan menoleh.

"saya ingin bicara sama kamu sebentar, boleh?"pinta wanita itu ragu

Harie terdiam, hingga akhirnya mengangguk pelan menyetujui permintaan wanita itu.

***

Dua orang wanita berbeda generasi tengah duduk berhadapan di sebuah kedai kopi yang terletak tak jauh dari area pemakaman.

SHE'S MY MYSTERIOUS GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang