Sequel kedua dari I LOVE YOU,BUT..
menceritakan tentang kehidupan seorang gadis bernama harie yang secara tidak sengaja bertemu dengan seorang anak kecil bernama leon yang tengah mengamuk di lobby sebuah rumah sakit.
namun hal yang tak terduga memb...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Flashback 2 tahun yang lalu<<<
Setelah empat tahun menempuh pendidikannya di newyork tama memutuskan kembali ke tanah air untuk membantu bisnis kakaknya yang semakin berkembang.
Tama dan kakak perempuannya sudah hidup berdua dan saling bergantung sejak kedua orang tuanya meninggal dunia bertahun-tahun yang lalu, dan dengan tekad keduanya untuk hidup lebih layak dan sukses kini mereka telah berhasil membangun bisnis bersama dari nol dan bisa membiayai kuliah mereka masing-masing hingga keluar negeri.
Sedari tadi tama duduk gelisah menanti kedatangan kakak dan keponakannya yang berjanji akan menjemputnya dibandara. Namun sudah setengah jam berlalu mereka belum juga terlihat batang hidungnya.
Tama melirik bayangan nya pada dinding kaca bandara, bombeer hitam,kaos polos berwarna hitam dan sneakers berwarna senada.
"kenapa aku pakai serba hitam begini ya?"gumamnya,lalu mengedikkan bahunya..
Ddrrrttt...drrrt....
Ponsel tama bergetar.
"kak dimana?"
",,,"
"jadi dia nggak ikut??"
",,,"
"yaudah habis dari sini kita jemput dia di daycare,
Buruan kak, aku udah pengen makan masakan kakak"
"..."
"enggak dia masih stay disana, lain kali aja aku kenalin ke kakak"
",,,"
"yaudah kakak hati-hati nggak usah ngebut"
",,"
"kak,,?
kak tami..?"tama sedikit panik saat mendengar suara benturan keras dan bunyi panjang klakson dari seberang telephone.
"kak..." tidak ada jawaban.
"kak tami...hei,,,!!!
jangan bikin aku takut donk kak"pekik tama, pikirannya semakin tak karuan karena tidak kunjung mendapat jawaban.
Tama terdiam saat mendengar suara nafas menderu juga rintihan kecil dari panggilannya.
"kak,,,"panggil tama lirih
"ddd—eekk" tami tersengal
"iiya kak, kakak dimana? Kakak ngga kenapa-kenapa kan?"tama ingin sekali segera berlari menghampiri kakaknya namun tidak tau dimana dia berada sekarang.
"hhh,,HhhH,,,,hhHHHhh,,,"Nafas tami semakin tersengal
