Part 22

62 13 1
                                    

"HARIEEE,,,JAM BERAPA INI SAYANG?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"HARIEEE,,,JAM BERAPA INI SAYANG?"

Teriakan membahana itu selalu dia dengar ketika berada dirumah, teriakan penuh penekanan yang didalamnya terdapat cinta dan kasih sayang yang tersirat.

Harie menggeliat malas dan meraih ponselnya yang sudah dia abaikan di atas nakas sejak sampai dirumah semalam.

Masih mencoba menyesuaikan cahaya pagi yang mengusik netranya, harie mendudukan diri dan mulai menyalakan ponselnya.

"ya ampun leon,,,"harie bergeleng saat melihat leon mengirim banyak pesan spam padanya karena tak satupun pesannya dia balas sejak semalam.

"eooh...?.."harie melihat nomor lain juga melakukan hal yang sama, bahkan terdapat puluhan panggilan tak terjawab dari orang itu.

"astaga,,

Bapak anak sama aja" harie berdecak dan mengirim pesan singkat pada leon dan tama lalu meletakkan kembali ponselnya pada nakas dan beranjak keluar kamarnya.

Aroma lezat masakan bunda menyeruak kedalam indra penciuman harie, seolah ada asap yang menari-nari memenuhi ruangan dan menuntunnya menuju sumber aroma.

"bunda masak apa?"harie memeluk bundanya dari belakang sambil menyandarkan dagunya pada bahu bunda

"enak pokoknya"jawab bunda

"mandi sana, anak perawan jam segini masih kucel"perintah bunda sambil mengusak puncak kepala harie, sedang harie justru masih nyaman memeluk bundanya sambil memejamkan mata,

Bunda mengedikkan sebelah bahunya "harie,,udah sana mandi" dengan malas harie berjalan kekamar mandi setelah menciumin pipi bundanya

Sejak harie kuliah dan tinggal sendiri, dia memang tidak serajin saat berada dirumah. Dulu harie akan bangun di pagi buta dan membantu bundanya membuat kue pesanan dan memasak sarapan untuk dirinya dan adik-adiknya.

Apalagi setelah bekerja dan tinggal dengan tama, harie hanya menyesuaikan jadwal sarapan tama dan leon yang sangat fleksibel.

"bun, yang rambut panjang tadi siapa?"harie bertanya saat menyadari ada anggota baru yang bergabung dimeja makan sejak kemarin dia datang.

"itu hanna, temen bunda yang anter dan nitipin kesini seminggu yang lalu"harie mengangguk mengerti sambil meneruskan kegiatannya mencuci piring.

"coba kamu ajak ngobrol, kali aja mau sharing.

Sejak dateng nggak mau ngomong sama sekali, di ajak gabung main juga selalu nolak"bunda masih mengelap noda-noda sisa sarapan di meja makan.

"iya nanti harie coba ajak ngobrol deh"harie mengibas-ngibaskan tangannya setelah selesai mencuci piring,

"harie ke kamar sebentar ya bunda"harie masuk kekamar dan kebetulan mendapati ponselnya yang bergetar dan berkedi-kedip karena ada panggilan masuk.

Harie menatap sejenak ponselnya yang terus bergetar dan menampilkan nama tama pada layar ponsel,lalu mengangkatnya setelah membenahi penampilannya.

SHE'S MY MYSTERIOUS GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang