Part 47

77 13 3
                                    

aku nggak capek buat ingetin kalian buat follow dulu sebelum lanjut baca..

hehehhee..

vote dan komen juga ya biar rame, jangan cuma jadi sider.

oke, selamat membaca.

***


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


(Bunda almira dan tante desi) 

Siang ini harie menyambangi kediaman desi, adik kandung dari bunda almira yang beberapa waktu yang lalu datang ke panti asuhan dan meminta harie untuk segera membawa anak-anak pindah dari rumah peninggalan bunda almira karena bunda almira tidak mempunyai anak kandung dan dia selaku keluarga kandung satu-satunya dari bunda almira merasa mempunyai hak penuh atas rumah peninggalan bunda almira itu

Harie tidak sendiri, karena tama memaksa untuk ikut mendampingi harie, dengan terpaksa harie menuruti dan pergi bersama tama.

harie tertegun sejenak setelah turun dari mobil tama, Dipandanginya rumah dihadapannya dengan wajah tanpa ekspresi. dengan lembut tama meraih tangan harie dan menggenggamnya erat, harie melirik pada tama yang kini tersenyum lembut kearahnya lalu mengangguk, memberi keyakinan pada harie bahwa semua akan baik-baik saja.

Mereka akhirnya berjalan memasuki halaman rumah desi, dipencetnya bell pintu beberapa kali sebelum akhirnya pintu terbuka dan menampilkan wajah seseorang yang mereka cari.

"harie..?" sapa desi dengan ekspresi bingung, namun akhirnya mempersilahkan mereka masuk juga

"ada apa kamu datang kesini? Apa rumah itu sudah kosong?

Tante nggak mau tau, pokoknya satu minggu lagi rumah itu sudah harus kosong ya!"ucap desi penuh penekanan.

"tante, apa nggak bisa kita bicarakan lagi?gimana dengan nasib adik-adik disana??

Masa tante tega ngebiarin mereka kehilangan tempat berlindung?

Saya minta tolong sekali tante, tolong pikirkan anak-anak juga"bujuk harie

"saya nggak peduli, itu semua terserah saya.

Masalah anak-anak kan bisa di alihkan ke panti lain atau di serahkan ke yayasan pusat, yang jelas saya mau rumah itu segera dikosongkan"pungkas desi, meski ada sedikit kegusaran dari sorot matanya.

"tante kenapa jadi seperti ini? Bukankah selama ini tante selalu mendukung bunda almira bahkan tante sering menyumbang juga disana?ayolah tante saya mohon jangan seperti ini. Kasihan anak-anak"bujuk harie, tama hanya memandang datar interaksi antara harie dengan desi tanpa menyela pembicaraan mereka

"tidak ada apa-apa, keputusan saya sudah final.

Jadi segera kosongkan rumah itu, saya tidak peduli dengan anak-anak itu"tegas tante desi

SHE'S MY MYSTERIOUS GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang