Leon pulang dari daycare dengan wajah ditekuk, setibanya diruang tamu leon langsung melempar asal tasnya dan berlari kedalam kamarnya.
Entah apa yang terjadi padanya, hari ini leon mudah marah dan sedikit bicara.
Tama menghela nafas kasar karena kembali melihat sikap keras kepala leon yang sudah beberapa bulan terakhir cukup terkendali.
Tama mengendurkan dasi dilehernya dan mendudukan diri di sofa ruang tamu seraya membuka sepatu kerjanya.
Harie yang kebetulan tidak memiliki jadwal kuliah tengah duduk bersila di teras belakang sambil memainkan laptopnya sedikit terkejut melihat sikap leon yang tidak seperti biasanya.
Segera harie meninggalkan laptopnya dalam mode sleep dan masuk kedalam rumah untuk menghampiri leon dikamar.
"leon, kamu kenapa sayang?"harie membelai kepala leon yang tengah tengkurap di atas kasurnya,
Leon tidak menjawab, harie menepuk lembut punggung leon dan menghela nafas pelan.
Dengan sabar harie membuka sepatu leon dan menaruhnya disamping ranjang, kemudian kembali mencoba mengajak leon bicara.
"sayang..?mau kakak peluk?"leon mendudukkan diri dengan ekspresi wajah sendu dan tak terbaca, dengan segera harie menarik leon dalam pelukkannya dan membelai lembut kepala leon dengan sayang.
"kenapa sayang? Ada yang jahatin kamu disekolah?" leon menggelengkan kepalanya.
"mau cerita ke kakak?"leon kembali menggelengkan kepalanya
"ya sudah, nanti kalau udah mau cerita ke kakak bilang ya.
Kan kita udah janji nggak boleh ada rahasia"harie tersenyum lembut.
Leon mengeluarkan satu buah amplop dari saku seragamnya dan menyerahkan kepada harie, sedikit bingung harie menerima amplop berlogo sekolah itu dan membuka isi didalamnya.
Harie tersenyum getir saat membaca isi surat edaran dari sekolah leon itu dan menarik kembali tubuh mungil leon kedalam pelukannya.
Seperti merasa dejavu, harie tau pasti bagaimana perasaan leon. Tentu hal seperti ini tidak mudah bagi anak seusianya, saat anak seusianya masih bisa bermanja dan berkeluh kesah dengan ibunya, leon justru sebaliknya.
leon tidak pandai berekspresi, Dia hanya akan menumpahkan kekesalannya dengan cara mengamuk atau berdiam diri dikamar selama berjam-jam .
Harie mengurai pelukannya lalu mengusak kepala leon sambil tersenyum lembut.
"leon mau ikut acara ini?"leon menunduk sedih, harie menaikan wajah leon dengan jari telunjuknya.
"ayo, kita akan dateng dan memenangkan hadiah utamanya.
Kamu percaya sama kakak kan?"harie tersenyum ceria, namun leon masih menunjukkan wajah sedihnya.
Harie menangkup wajah leon dengan kedua tangannya "heii..kamu tidak sendiri leon"
KAMU SEDANG MEMBACA
SHE'S MY MYSTERIOUS GIRL
FanfictionSequel kedua dari I LOVE YOU,BUT.. menceritakan tentang kehidupan seorang gadis bernama harie yang secara tidak sengaja bertemu dengan seorang anak kecil bernama leon yang tengah mengamuk di lobby sebuah rumah sakit. namun hal yang tak terduga memb...